Setelah Gantung Raket, Liliyana Natsir Rintis Bisnis Aplikasi Online

Mantan pebulutangkis papan atas Indonesia dan juara peraih emas Olimpiade Rio 2016, Liliyana Natsir, menjajal dunia bisnis belanja online.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 01 Okt 2019, 22:30 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2019, 22:30 WIB
Ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, tersenyum saat melawan ganda Malaysia pada Indonesia Masters 2019. (Bola.com/Yoppy Renato)
Liliyana Natsir, ketika masih aktif sebagai pebulutangkis papan atas dunia asal Indonesia. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Legenda bulutangkis perempuan Indonesia di nomor ganda campuran, Liliyana Natsir, kini menekuni dunia bisnis setelah sebelumnya memutuskan gantung raket atau pensiun.

Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut mantap berinvestasi di usaha rintisan yang bergerak di bidang ritel groceries dengan tujuan ingin mempermudah kebutuhan belanja online di Indonesia. Bersama Roni Irawan, Liliyana Natsir membangun sebuah platform perbelanjaan online yang menggandeng mitra warung UKM sebagai partner bisnisnya.

Roni Irawan kini menjadi CEO Troli. Troli sendiri dibentuk oleh Roni Irawan selaku founder dan CEO, serta investor utamanya Liliyana Natsir sang legenda bulutangkis Indonesia. Butet, panggilan akrab Liliyana Natsir mengaku pasca dirinya gantung raket, ia ingin menekuni dunia bisnis.

Liliyana Natsir mantap berinvestasi di usaha rintisan yang bergerak di bidang ritel groceries dengan tujuan ingin mempermudah kebutuhan belanja online di Indonesia. Troli hadir dalam upaya mendukung UKM warung tradisional agar bisa naik kelas serta memiliki kompetensi dalam persaingan dengan warung moderen seperti minimarket.

Hal yang lantas dilakukan sebagai upaya pengembangan ke depan adalah dengan melakukan kegiatan promosi, digital marketing, serta edukasi kepada komunitas untuk menguatkan branding Troli yang bertujuan meningkatkan jumlah transaksi per hari di masing-masing mitra Troli.

"Sebagai investor sekaligus komisaris di Troli, tentunya saya berharap bahwa platform ini bisa menjadi startup karya anak bangsa yang sukses serta bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia," terang Liliyana Natsir dalam rilis yang diterima wartawan.

 

Agak Berbeda

Liliyana Natsir
Mantan pebulutangkis putri Indonesia di nomor ganda campuran, Liliyana Natsir, merintis usaha aplikasi (Foto: Istimewa)

"Kenapa tertarik menekuni bisnis ini, karena saya sendiri merupakan seorang pengguna berbagai aplikasi startup, yang lantas tertarik dengan konsep yang ditawarkan oleh Troli yang menurut saya agak berbeda," ungkap perempuan berumur 34 tahun ini.

Troli hadir dalam upaya mendukung UKM warung tradisional agar bisa naik kelas serta memiliki kompetensi dalam persaingan dengan warung moderen seperti minimarket. Hal yang lantas dilakukan sebagai upaya pengembangan ke depan adalah dengan melakukan kegiatan promosi, digital marketing, serta edukasi kepada komunitas untuk menguatkan branding Troli yang bertujuan meningkatkan jumlah transaksi per hari di masing-masing mitra Troli.

Pioner

Troli ditargetkan bisa menjadi pioner UKM marketplace yang dapat memberikan kontribusi dalam perekonomian Indonesia. berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UMKM, kontribusi UMKM pada PDB mencapai 60,34% pada 2017. Kontribusi ini pada dasarnya masih dapat ditingkatkan, mengingat peran UMKM dalam porsi ekspor di Indonesia hanya mencapai 15,7%. Pengalaman pada 1998 dan 2012 membuktikan bahwa UMKM dapat bertahan dari krisis ekonomi, ditunjukkan dengan pertumbuhan positif yang dicapai UMKM pada saat-saat krisis.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya