Liputan6.com, Los Angeles- Zlatan Ibrahimovic belum lupa dengan serie A. Kompetisi Liga Italia ini memang jadi hal dominan di kariernya karena pernah membela tiga klub top sekaligus Juventus, Inter Milan dan AC Milan.
Setelah melanglangbuana ke Amerika Serikat, Ibrahimovic mencoba berikan prediksinya soal serie A.Ia pun memiliki opini pribadi soal peta persaingan kompetisi tertinggi di Italia tersebut musim ini.
Baca Juga
Pemain berumur 38 tahun tersebut terbilang cukup sering berpindah-pindah klub. Ia bahkan pernah memperkuat tiga klub raksasa Serie A di sepanjang karirnya, yakni Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.
Advertisement
Kini, Ibrahimovic sedang bermain untuk salah satu klub ternama di Amerika Serikat, LA Galaxy. Ia sudah menorehkan 52 gol dari 56 penampilannya dalam ajang Major League Soccer (MLS).
Baru-baru ini, ia terlihat sedang berada di kampung halamannya, Malmo, Swedia. Ibrahimovic diundang untuk menghadiri acara peresmian patung dirinya di sana. Saat itulah, dia tertarik bicarakan soal serie A.
Â
Â
Pandangan Ibrahimovic Soal Serie A
Ternyata, Ibrahimovic tak pernah ketinggalan perkembangan sepak bola Eropa meski kini sedang menetap di benua Amerika. Saat ditemui awak media baru-baru ini, ia memaparkan opininya soal peta persaingan Serie A musim ini.
"Juventus sedang bermain apik, mereka adalah simbol sepak bola Italia di dunia karena skuatnya. Inter juga sedang bermain dengan baik, mereka memiliki pelatih hebat dalam diri Antonio Conte dan sedang berjuang keras," ujar Ibrahimovic kepada Sky Sport Italia.
"Tim lainnya juga sedang mencoba, namun mereka tak berada di level yang sama dengan Juventus. Sementara Inter Milan sedikit tertinggal di belakang," lanjutnya.
Advertisement
Bicara Soal Ancelotti
Ibrahimovic juga berbicara soal Carlo Ancelotti yang sedang menukangi salah satu kandidat terkuat pesaing Juventus musim ini, Napoli. Ia mengaku sedih karena perjalanan karirnya dengan pria yang pernah melatih AC Milan itu hanya bertahan sebentar.
"Saya memiliki rapor yang bagus dengan Carlo Ancelotti, karena dia adalah pelatih sekaligus sosok yang hebat. Saya beruntung bisa mengenalnya secara personal sebelum bekerja bersama dia," tambahnya.
"Saya sedih karena kebersamaan itu hanya bertahan selama satu tahun, sebab saya ingin bersamanya lebih lama lagi, karena itu adalah masa terindah dalam karir saya dan, saya yakin, hal yang sama juga dari dia," tandasnya.
Ibrahimovic dan Ancelotti pernah menjadi bagian dari salah satu klub raksasa Prancis, PSG. Hadirnya kedua sosok itu membuat PSG berhasil merengkuh gelar Ligue 1 di musim 2012-2013.
Sumber: Football Italia
Disadur dari Bola.net (Yaumil Azis, published 9/10/2019)