6 Pemain dengan IQ Tinggi: Dari Lukaku Hingga Lampard

Berikut adalah deretan pesepak bola dunia yang memiliki nilai IQ lebih tinggi ketimbang pemain top lainnya.

oleh Novie Rachmayanti diperbarui 16 Okt 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2019, 19:00 WIB
Romelu Lukaku
Pemain Inter Milan, Romelu Lukaku saat menjalani sesi latihan taktik dan kebugaran jelang menghadapi Cagliari di Suning Training Centre, Sabtu (28/8/2019) waktu setempat. Doc: Inter Milan

Milan - Kercedasan juga punya peranan penting di dunia sepak bola. Pesepak bola yang punya IQ (Intelligence Quotient) tinggi akan lebih mudah memahami taktik permainan, maupun instruksi dari sang pelatih. 

IQ merupakan nilai atau skor yang diperoleh melalui berbagai tes kemampuan atau kecerdasan otak manusia.

Nilai IQ normal rata-rata di antara 90-109, kemudian skor 110-119 menunjukkan kecerdasan superior. Sementara nilai 120-140 menunjukkan kecerdasan luar biasa, dan di atas 140 menandakan bahwa orang tersebut memiliki tingkat kejeniusan sejati atau super brilian.

Namun, tak semua pesepak top bola dunia memiliki nilai IQ yang masuk kategori super brilian. Sebut saja Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Keduanya memang kerap menyabet gelar sebagai pemain terbaik dunia. Kendati jago dalam mengolah si kulit bundar, Ronaldo dan Messi tak masuk ke dalam lima besar pesepak bola dengan IQ tertinggi.

Daftar tersebut diisi oleh pemain hingga pelatih. Siapa saja mereka?

Berikut tim Bola.com merangkum enam pesepak boladunia dengan IQ tertinggi, seperti dilansir dari Sokkaa dan Eplfocus.

 

1. Gerard Pique

Dua Gol Bunuh Diri Bawa Barcelona Taklukan AS Roma
(AP Photo / Manu Fernandez)

Bintang Barcelona tersebut memiliki IQ sebesar 170. Saat masih sekolah, bek berusia 32 tahun itu pernah mencapai IQ 140.

Namun, dalam wawancara dengan majalah La Vanguardia, sang ayah, Joan Pique, mengungkapkan bahwa putranya mengikuti tes IQ terbaru dan meraih skor 170.

Ini artinya Gerard Pique melampaui IQ Albert Einstein yang memiliki skor 160.

 

2. Arsene Wenger

Arsenal, Arsene Wenger, Piala FA
(AP/Matt Dunham)

Eks manajer Arsenal, Arsene Wenger, memiliki IQ besar di bawah Gerard Pique, yakni sebesar 157.

Pria asal Prancis itu memang tidak terlalu terkenal saat masih menjadi pemain sepak bola. Tetapi Wenger sukses membawa Strasbourg meraih gelar juara Divisi 1, yang kini berubah menjadi Ligue 1.

Arsene Wenger juga pernah membawa The Gunners tak terkalahkan selama satu musim dan menjuarai Premier League 2003-2004.

 

3. Mario Balotelli

Bahan Meme oleh Netizen
(AFP/Paul Ellis)

Striker Brescia, Mario Balotelli, memiliki nilai IQ 157. Pemain yang kerap dijuluki Super Mario itu memiliki karier cemerlang bersama Inter Milan.

Bintang Timnas Italia itu pernah berkontribusi membawa Nerazzurri merai enam gelar, termasuk tiga juara Serie A. Sayangnya, karier Balotelli juga banyak diwarnai tingkahnya yang kontroversial. 

 

4. Frank Lampard

Dibantai MU 4-0, Begini Ekspresi Frank Lampard Usai Pertandingan
(AFP Photo/Oli Scarff)

Manajer Chelsea, Frank Lampard, memiliki IQ sebesar 150. Ini berarti Legenda The Blues tersebut masuk kategori orang super brilian.

5. Romelu Lukaku

Inter Milan Vs Udinese
(AFP/Miguel Medina)

Bintang Inter Milan, Romelu Lukaku, memiliki IQ 147. Eks pemain Manchester United itu menyelesaikan gelar diploma di bidang pariwisata dan hubungan masyarakat saat sebelum bergabung ke Chelsea pada 2014.

Pemain Timnas Prancis itu pernah berkiprah di berbagai negara. Sehingga Romelu Lukaku cukup fasih berbahasa Inggris, Belanda, Prancis, Kongo, dan Spanyol. Meski Lukaku belum pernah berkiprah di La Liga.

6. Juan Mata

Pesepak Bola Top Dunia yang Eksis Sebagai YouTuber
3. Juan Mata – Pemain Manchester United ini terkenal aktif membagikan kegiatannya di dalam maupun di luar lapangan dengan membuat video YouTube. Konten nya mulai dari Tips dan trik bermain sepak bola. (AFP/Paul Ellis)

Bintang Manchester United, Juan Mata, memiliki skor IQ 142. Ini berarti pemain asal Spanyol tersebut masih masuk ke dalam kategori super brilian.

Juan Mata pernah mendalami ilmu jurnalistik di Universidad Politecnica de Madrid, Spanyol. Saat masih berkostum Chelsea, dia mengikuti kursus di bidang olahraga, pendidikan jasmani, hingga pemasaran.

Perjuangan Juan Mata tak sia-sia, bahkan dia sukses mengelola bisnis restoran di Kota Manchester sambil memperkuat Setan Merah.

Disadur dari bola.com (Novie Rachmayanti / Yus Mei Sawitri)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya