Liputan6.com, Sofia - Kepolisian bergerak cepat menangkap pelaku rasisme pada pertandingan Bulgaria melawan Inggris, Senin lalu. Sebanyak tujuh orang telah ditangkap dan langsung dijatuhi hukuman.Â
Bulgaria bertemu Inggris pada babak kualifikasi Piala Eropa 2020. Dalam duel yang berlangsung di Stadion Vasil Levski itu, Inggris menang telak dengan skor 6-0.Â
Di babak pertama, sebagian pendukung tuan melontarkan kata-kata bernada rasis terhadap pemain Inggris. Selain itu mereka juga memperagakan salam Hitler ke arah Three Lions.Â
Advertisement
Aksi ini membuat laga sempat dihentikan sebanyak dua kali di babak pertama. Tidak hanya pemain Inggris, kapten timnas Bulgaria, Ivelin Popov, juga sangat kecewa melihat aksi ini. Popov bahkan sempat menghampiri suporternya dan meminta mereka menghentikannya.Â
Aksi Popov sempat tertangkap kamera dan viral di media sosial dan menuai pujian.Â
Sayang Pelatih Bulgaria, Krasimir Balakov justru bertindak sebaliknya. Dia sempat berusaha menutup-nutupi aksi tidak terpuji tersebut dengan mengaku tidak mendengarnya. Belakangan Balakov meralat ucapannya dan meminta maaf lewat akun Twitter-nya.Â
Â
Â
Dilarang ke Stadion
Kepolisian Bulgaria segera bergerak cepat menyelidiki kasus ini. Empat orang pelaku langsung ditangkap dan dijatuhi hukuman denda sebesar £443 atau Rp 8 juta dan larangan memasuki stadion selama dua tahun. Hukuman ini tidak melalui pengadilan sesuai dengan aturan yang berlaku mengenai gangguan ketertiban umum dalam acara olahraga.Â
Tiga suporter lainnya ditangkap Rabu (16/10/2019) sehingga totalnya menjadi tujuh orang. Menurut  Menteri Dalam Negeri Bulgaria, salah satunya masih di bawah umur.Â
Â
Â
Advertisement
Aksi Memalukan
Aksi rasis ini juga telah membuat malu Presiden Federasi Sepak Bola Bulgaria, Borislav Mikhailov. Dia kemudian memilih mundur dari jabatannya sehari setelah pertandingan.Â
Sikap yang sama juga ditunjukkan oleh legenda Bulgaria, Hristo Stoichkov. Dia tampak sangat emosional saat ditanya cara untuk mencegah kejadian seperti ini terulang lagi
Dia pun menyarankan agar pelaku dilarang ke stadion dan sanksi yang lebih berat lagi.Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Â