London - Ajax Amsterdam mendapat kabar buruk saat menantang tuan rumah Chelsea di Liga Champions musim ini. Pasalnya mereka akan berlaga tanpa dukungan suporternya.
Hal itu tak lepas dari pertemuan Valencia dengan Ajax pada matchday kedua penyisihan grup Liga Champions 2019-20 di Stadion Mestalla diwarnai aksi ricuh.
Dalam pertandingan itu, Ajax memalukan tim tuan rumah dengan skor telak 3-0. Sayangnya, aksi tak terpuji mencoreng kemenangan De Amsterdammers.
Advertisement
Melansir The Sun, Jumat (18/10/2019) sejumlah oknum penggemar nekat menyalakan kembang api di tribune penonton. Bukan hanya itu, beberapa fan juga melakukan pengrusakan bangku stadion.
Beberapa bagian di Mestalla Stadion juga menjadi sasaran vandalisme. Kondisi ini membuat pihak UEFA geram.
Kabar terbaru, UEFA menjatuhkan hukuman sebesar Rp 780 miliar untuk Ajax plus kewajiban memperbaiki fasilitas yang dirusak fansnya.
Sementara untuk suporter, UEFA resmi melarangnya menginjakkan kaki mereka di markas Chelsea, Stamford Bridge. Cara yang digunakan UEFA untuk menghukum suporter Ajax itu juga terbilang cerdik. UEFA meminta agar klub tidak menjual tiket mereka pada suporter setianya.
"UEFA telah memutuskan hukuman atas kejadian yang melibatkan pendukung Ajax kala bertandang ke markas Valencia. Sanksi yang paling utama adalah bahwa pendukung Ajax dilarang masuk ke Stamford Bridge," bunyi pernyataan resmi UEFA.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Kerugian Besar
Kondisi tersebut tentu membawa kerugian baik pada Chelsea ataupun untuk Ajax sendiri. Bagaimana tidak, De Amsterdammers harus berlaga tanpa pemain kedua belas.
Sementara Chelsea akan dirugikan dalam hal pendapatan. Melansir dari sumber yang sama, The Blues biasanya mengalokasikan 3 ribu tiket untuk pendukung lawan.
Akan tetapi, saat UEFA menjatuhkan larangan kepada suporter Ajax Amsterdam, maka mereka tak akan mendapat tambahan dari penjualan tiket.
Sumber: The Sun
Disadur dari: Bola.com (penulis Hesti, editor Yus Mei, published 18/10/2019)
Advertisement