Liputan6.com, Odense - Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berambisi memperbaiki rapor melawan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pada final Denmark Open 2019.
Laga di Odense Sportspark, Minggu (20/10/2019) malam WIB, merupakan duel kelima mereka pada 2019. Uniknya, seluruh pertarungan terjadi di partai puncak yakni pada turnamen Indonesia Masters, Indonesia Open, Japan Open, China Open.
Baca Juga
Namun, Hendra/Ahsan selalu gagal meraih kemenangan. Mereka takluk sembilan kali beruntun dari junior dan kalah rekor pertemuan 2-9, dengan hasil positif terakhir dicicipi pada Malaysia Open 2016.
Advertisement
"Kami akan pelajari lagi permainan mereka (Kevin/Marcus). Mungkin akan mencoba strategi baru, tapi kami juga belum tahu pasti akan bermain seperti apa," ungkap Ahsan, dilansir Badminton Indonesia.
Ahsan/Hendra mencapai final Denmark Open 2019 usai menaklukkan Keigo Sonoda/Takeshi Kamura (Jepang) 21-19, 19-21, 21-15. Sedangkan Kevin/Marcus membekuk Lu Ching Yao/Yang Po Han (Chinese Taipei) 21-16, 21-11.
"Kami tentu senang dengan dengan kemenangan hari ini. Mereka lawan yang tangguh. Kami sering berhadapan dan selalu ketat. Kunci kemenangan karena kami mencoba fokus pada permainan sendiri," kata Hendra yang bersama Ahsan berstatus unggulan dua Denmark Open 2019.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Peluang 2 Gelar
Pertemuan Ahsan/Hendra dan Kevin/Marcus membuat Indonesia pasti membawa pulang gelar dari Denmark Open. Tambahan satu titel lain berpotensi datang dari nomor ganda campuran. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bakal meladeni Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (Tiongkok)
Sayang tunggal putra Tommy Sugiarto gagal mengikuti jejak. Tommy harus mengakui kehebatan unggulan pertama Kento Momota (Jepang) 12-21, 19-21 di semifinal.
Advertisement