MU Bakal Berbeda jika Ditangani Klopp

MU harus terseok-seok sejak ditinggal Sir Alex Ferguson. Kini ada Ole Gunnar Solskjaer di kursi panas itu. Dia pun sudah diragukan, meski baru sejenak duduk.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2019, 14:10 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2019, 14:10 WIB
FOTO: Meski Menang Liverpool Tetap Gagal Juara Premier League
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp,pernah diincar MU. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Manchester - MU harus terseok-seok sejak ditinggal Sir Alex Ferguson. Kini ada Ole Gunnar Solskjaer di kursi panas itu. Dia pun sudah diragukan, meski baru sejenak duduk.

Bagi legenda Liverpool, Jamie Carragher, MU bakal jauh lebih baik seandainya mau menciptakan kebijakan rekrutmen yang lebih stabil. Dia pernah membayangkan MU ditangani Pep Guardiola, asumsi itu bakal sama baiknya jika ditangani Klopp.

"Dua tahun lalu saya pernah menulis bahwa seandainya MU menunjuk Pep Guardiola, mereka tidak perlu menunggu lama untuk gelar ," kata Carragher kepada Telegraph.

"Logika yang sama berlaku untuk Klopp. Seandainya dia menjadi Manajer MU, klasemen Premier League bakal tampak jauh berbeda hari ini," ujarnya.

"Jangan dilupakan, meski berkembang begitu pesat, Liverpool masih finis di bawah MU pada tahun 2016 dan 2018."

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Salah Manajemen

Kegembiraan Jurgen Klopp Usai Liverpool Taklukkan Everton
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp tersenyum sambil menghampiri bek Virgil van Dijk usai pertandingan melawan Everton pada lanjutan Liga Inggris di Anfield Stadium (2/11). Liverpool menang tipis atas Everton 1-0. (AFP Photo/Oli Scarff)

Sebab itu, Carragher yakin penyakit MU terletak pada pemilihan manajer mereka. MU belum mendapatkan pelatih yang tepat sejak kepergian Ferguson, terlebih karena pihak klub tidak mau memberikan dukungan maksimal.

"Kondisi itu [perkembangan Liverpool ketika MU jalan di tempat] sudah cukup menjelaskan bahwa di tengah kritik terhadap pemilik, eksekutif, dan staf pemandu bakat dalam klub , tokoh yang paling penting tetaplah manajer," kata Carragher.

"Perbaiki itu lantas segalanya akan terlihat lebih baik."

Sumber: Telegraph

Disadur dari: Bola.net (penulis Richard Andreas, published 20/10/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya