Pangeran Arab Berani Beli MU Rp 55 Triliun, tapi Ditolak Keluarga Glazer

Keluarga Glazer menolak menjual Manchester United (MU) dengan harga berapa pun, termasuk tawaran dari Pangeran Arab Saudi yang kaya raya.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 20 Okt 2019, 12:30 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2019, 12:30 WIB
keluarga glazer
Keluarga Glazer memiliki Manchester United sejak 2005. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Manchester - Pemilik Manchester United (MU), Keluarga Glazer ternyata pernah dua kali menolak tawaran dari keluarga kerajaan Arab Saudi. Keluarga Glazer tidak bersedia menjual Setan Merah dengan harga berapa pun.

Seperti dilansir The Mirror, adalah Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, yang menggemari MU. Tawaran terakhirnya untuk membeli MU mencapai 3 miliar pound sterling atau setara Rp 55 Triliun.

Berstatus fans, Pangeran Arab Saudi itu berniat menyelamatkan MU dari keterpurukan yang dia lihat belakangan ini. Tapi, Keluarga Glazer masih ngotot untuk mengelola klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.

Namun, belum lama ini, menurut sumber yang dekat dengan lingkungan klub, MU mengharapkan datangnya tawaran ketiga dari Putra Mahkota Kerajaan Arab tersebut. Keluarga Glazer ingin mengetahui seberapa berani Mohammed Bin Salman menaikkan tawarannya.

Keluarga Glazer telah mengambil alih Manchester United sejak 2005. Mereka diyakini sudah mereguk untung besar, mengingat nilai saham MU yang melonjak naik dari pertama kali mereka beli 14 tahun yang lalu.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Rencana Lepas Saham

suporter manchester united
Beberapa kelompok suporter Manchester United menuntut Keluarga Glazer untuk pergi dari klub. (AFP/Andrew Yates)

Belum lama ini, salah satu anak dari Keluarga Glazer, yang juga pemilik MU, yakni Kevin, berencana melepas 13 persen sahamnya. Saham 13 persen milik Kevin bernilai 270 juta pound sterling, tapi berpotensi nilainya berubah di Bursa Efek New York.

Konon, itu menjadi salah satu strategi Keluarga Glazer menguji pasar soal ketertarikan terhadap saham MU. Selain itu, tentu saja juga bisa membuat Pangeran Arab tersebut kembali untuk mengajukan tawaran ketiga.

Terpuruk

Sejak musim lalu, MU terpuruk dan sulit untuk bangkit hingga bersaing di empat besar. Fans MU pun terus menerus melancarkan protes agar Keluarga Blazer angkat kaki, karena dinilai hanya mementingkan bisnis semata. 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya