Jakarta - Klub-klub Liga 1 terus berburu pemain anyar untuk 2020 termasuk Persib Bandung. Sejumlah klub mulai berbenah dan menambah amunisi pemain bintang untuk menyongsong Liga 1 2020, termasuk Persib Bandung.Â
Persebaya Surabaya berhasil menghebohkan pemberitaan setelah mendatangkan Makan Konate dari Arema FC. Klub berjuluk Bajul Ijo itu diprediksi mengelontorkan dana besar untuk memboyong pemain asal Mali tersebut.
Baca Juga
Bukan hanya Makan Konate, transfer Ezechiel N'Douassel ke Bhayangkara FC juga cukup menyita perhatian. N'Douassel yang selama tiga tahun ini menjadi tumpuan di lini depan Persib Bandung, malah memutuskan hengkang.
Advertisement
Stiker asal Chad itu memilih Bhayangkara FC sebagai klub barunya pada kompetisi Liga 1 2020. Kini, Persib tengah kebingungan mencari pengganti N'Douassel.
Di sisi lain, klub berjuluk Pangeran Biru itu juga masih disibukkan mencari pemain baru untuk menyonsong Liga 1 2020. Persib sedang berusaha menggenapi slot pemain asing setelah hengkangnya Ezechiel N'Douassel ke Bhayangkara FC.
Terbaru, Persib dikabarkan memiliki ketertarikan kepada geladang asal Brasil,Bruno Matos. Bruno adalah pemain yang resmi didepak Bhayangkara FC
Bola.com telah merangkum lima fakta menarik tentang Bruno Matos, pemain yang diminati Persib Bandung. Berikut Perinciannya.
Â
1. Mantan Pemain Persija
Bruno Matos adalah mantan pemain Persija. Macan Kemayoran merupakan klub pertama yang dibela Matos, tepatnya pada putaran pertama Shopee Liga 1 2019.
Memasuki paruh musim, Persija Jakarta mencoret Matos. Sejumlah dugaan mengemuka, mulai dari perselisihannya dengan pelatih Macan Kemayoran saat itu, Julio Banuelos, hingga kondisinya yang tak kunjung prima setelah mengalami cedera.
Setelah kontraknya diputus Persija pada awal September 2019 lalu, gelandang asal Brasil tersebut merapat ke Bhayangkara FC.
Advertisement
2. Banderol Tinggi
Bruno Matos tampil cukup baik bersama Bhayangkara FC. Pada musim 2019, Bruno mempersembahkan sembilan gol dari 17 penampilannya bersama The Guardian.
Mengacu pada hal tersebut, harga Bruno Matos dikabarkan melonjak naik. Berdasar Transfermarkt, harga pasar pemain asal Brasil itu mencapai Rp6,4 miliar.
Harga pasar Matos bahkan lebih mahal ketimbang superstar Persija, Marco Simic. Saat ini, nilai pasar striker paling subur di klub Macan Kemayoran itu hanya sektar Rp5,4 miliar.
3. Didepak Gara-gara Ezechiel N'Douassel?
Bhayangkara FC rela melepas Bruno Matos karena lebih memilih Ezechiel N'Douassel. Alasannya, slot pemain asing di Bhayangkara sudah penuh.
Jika Ezechiel N'Douassel datang, maka harus ada satu pemain asing yang didepak dari skuat asuhan Angel Alfredo Vera itu. Sebelumnya, klub berjuluk The Guardian itu lebih dulu mendatangkan Renan Silva. Adapula Guy Herve dan Lee Wom Jae.
"Slot pemain asing kami sudah tidak ada makanya Matos kami lepas. Kontrak dia dengan Bhayangkara habis pada Februari 2020," kata Chief Operation Officer Bhayangkara FC, Sumardji.
Advertisement
4. Buka Peluang Kembali ke Persija
Nama Bruno Matos masuk dalam daftar bidikan teratas Persib Bandung. Itu artinya, Bruno bakal merumput bersama Maung Bandung jika negoasiasi yang dilakukan menemui kata sepakat.
Meski demikian, Bruno mengaku tetap membuka peluang kembali ke Persija. Menurut agen Matos, pemainnya akan menerima tawaran yang sekiranya cukup menarik.
"Jika Persija Jakarta memberikan tawaran yang menarik, kenapa tidak Matos kembali," ujar agen yang menaungi Matos, Fabio Barbosa.
5. Performa Lumayan
Meski didepak Bhayangkara FC, kualitas Bruno Matos tak perlu diragukan lagi. Pada akhir musim 2019, Matos melejit dengan menjadi pemain tersubur kedua tim setelah Herman Dzumafo yang membukukan 10 gol.
Padahal, ia baru datang pada pertengahan musim. Saat itu, Matos mencetak sembilan gol dan merupakan torehan cukup baik bagi anak yang baru datang.
Namun manajemen Bhayangkara FC memiliki pertimbangan lain. Bruno Matos menjadi nama yang justru didepak setelah kedatangan Ezechiel N'Douassel dan Renan Silva.
Â
Advertisement