Khawatir Virus Corona, FIA Resmi Umumkan Lomba GP China Ditunda

Gelaran GP China di Sirkuit Shanghai ditunda menyusul kekhawatiran virus Corona. Penyelenggara akan segera menjadwal ulang lomba.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 12 Feb 2020, 21:22 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2020, 21:22 WIB
Formula 1 GP China
Pembalap Mercedes Lewis Hamiton melakukan start bagus di Sirkuit Shanghai dalam lanjutan seri balapan Formula 1 2015 (JOHANNES EISELE / AFP).

Liputan6.com, Shanghai - Otoritas Formula 1 (FIA) secara resmi mengumumkan penundaan gelaran lomba putaran empat Formula 1 (F1) 2020 di Sirkuit Shanghai, China, 19 April 2020. Lomba ditunda karena ada kekhawatiran penyebaran virus Corona.

FIA mengatakan pihak promotor telah meminta penundaan mengingat terus berkembangnya wabah virus Corona atau yang sekarang bernama Covid-19.

"Sebagai akibat dari masalah kesehatan yang berkelanjutan dan dengan @WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mendeklarasikan coronavirus sebagai darurat kesehatan global, FIA dan @ F1 Formula 1 telah mengambil langkah-langkah ini untuk memastikan kesehatan dan keselamatan staf perjalanan , peserta dan penggemar kejuaraan. "

Lomba GP China kini ikut menjadi "korban" virus, yang menewaskan lebih dari 1.100 orang di Cina.

"FIA dan @ F1 terus bekerja sama dengan tim, promotor, CAMF dan otoritas lokal untuk memantau situasi," kata FIA.

"Semua pihak akan mengambil jumlah waktu yang tepat untuk mempelajari kelayakan tanggal alternatif potensial di akhir tahun jika situasinya membaik."

Terus Dipantau

FIA menambahkan, Grand Prix China telah lama menjadi bagian penting dari kalender F1 dengan banyak penggemar. Komunitas FIA F1 berharap balapan di Cina tetap menjadi yang terbaik selama masa sulit ini.

"Situasi global mengenai virus ini akan terus dipantau oleh FIA sehubungan dengan acara olahraga motor lainnya."

Jadwal Ulang

Direktur pelaksana Formula I Ross Brawn mengatakan pekan lalu bahwa mereka akan menjadwal ulang lomba Shanghai jika tidak dilanjutkan pada bulan April.

"Kami akan membiarkan peluang terbuka untuk melihat apakah balapan dapat berjalan pada akhir tahun ini," katanya pada BBC.

"Cina adalah pasar yang antusias dan berkembang sehingga kami ingin berlomba di Cina."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya