Tontowi Ahmad Ingin Mundur dari Pelatnas, Richard Mainaky Tidak Terkejut

Pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI, Richard Mainaky, mengaku tidak terlalu terkejut dengan keinginan Tontowi Ahmad mundur dari pelatnas.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 25 Feb 2020, 08:20 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2020, 08:20 WIB
Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu
Ganda campuran baru Indonesia, Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu, menjalani laga debut debut sebagai pasangan pada kualifikasi Indonesia Masters 2020, di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2020). (PBSI)

Jakarta - Tontowi Ahmad mengutarakan rencananya mundur dari Pelatnas PBSI pada awal Maret 2020. Pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI Richard Mainaky mengaku tidak terlalu kaget dengan keinginan anak asuhnya tersebut. 

Seperti diketahui, rencana Owi (panggilan Tontowi Ahmad) mundur dari Pelatnas dan pensiun baru disampaikan kepada Richard melalui pesan WhassApp pada 11 Februari. Dia ingin mundur setelah kontrak personalnya dengan apparel peralatan olahraga, Li Ning, habis pada awal Maret 2020.

Richard mengatakan belum tahu detail alasan Tontowi Ahmad ingin mundur dan gantung raket. Namun, menurut dia, keinginan pemain spesialis ganda campuran Indonesia itu tidak terlalu mengagetkan.

Menurut Richard, dirinya sudah siap jika memang harus kehilangan Tontowi Ahmad. Richard mengatakan hal seperti itu merupakan fase yang normal. 

"Saya sudah mencetak banyak atlet ganda campuran, seperti Nova Widianto, Vita Marissa, hingga Liliyana Natsir, dan juga Tontowi Ahmad. Jadi, kalau kehilangan pemain sudah biasa. Sudah siap juga," kata Richard saat dihubungi Bola.com, Senin (24/2/2020). 

Meskipun selama ini Tontowi Ahmad tidak pernah curhat tentang kapan rencananya pensiun, Richard tidak terlalu terkejut ketika mendapat pesan dari anak asuhnya itu. 

"Tontowi Ahmad belum pernah cerita apa-apa sebelumnya. Tapi, saya sudah bisa menebak kapan pemain ingin pensiun, seperti saat Butet (Liliyana Natsir) dulu. Jadi, kalau Owi ingin mundur ini juga tidak terlalu kaget," imbuh Richard Mainaky. 

 

 

 

 

Saksikan video Liliyana Natsir berikut ini

Kendala Tontowi Ahmad

Tontowi Ahmad / Winny Kandow
Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad / Winny Kandow, saat melawan Chan Peng Soon / Goh Liu Ying, pada Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jumat (19/7). Tontowi / Winny kalah 11-21, 21-14 dan 14-21. (Bola.com/Yoppy Renato)

Richard Mainaky mengatakan Tontowi Ahmad memang menghadapi tantangan sulit setelah Liliyana Natsir pensiun. Dia harus beradaptasi dengan pasangan baru dan memulai semuanya dari nol. 

Tontowi Ahmad awalnya dipasangkan dengan Winny Oktavina Kandow, tapi hasilnya tak maksimal. Richard Mainaky kemudian mencoba memasangkan Tontowi dengan Apriyani Rahayu yang juga bermain di ganda putri. Namun, perkembangan ganda tersebut terhambat fokus Apriyani yang sedang berburu tiket Olimpiade bersama Greysia. 

"Kondisi Owi sulit karena para pemain sedang fokus untuk mengejar poin ke Olimpiade, begitu juga Apriyani Rahayu. Jadi, sulit mencoba-coba pasangan untuk Owi," kata Richard. 

Setelah Liliyana Natsir pensiun, Tontowi Ahmad bukan lagi menjadi andalan di sektor ganda campuran. Tanggung jawab tersebut berpindah ke pundak ke pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Pasangan tersebut kini menempati peringkat kelima dunia. 

"Kalau Tontowi mundur, kami akan mengorbitkan pemain dari pratama. Tapi, kalau di senior tidak ada perubahan besar," kata Richard. 

 

Disadur dari Bola.com (Penulis / Editor Yus Mei Sawitri, Published 23/2/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya