Liputan6.com, London- Liga Inggris dipastikan tak akan bergulir hingga 30 April 2020 mendatang. Ini menjadi keputusan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) yang melihat belum ada penurunan dalam wabah virus corona.
Awalnya, duel Liga Inggris ditunda hingga 3 April. Tapi Inggris tak bisa ambil risiko karena hingga kini kasus covid-19 di negara itu mencapai 2.500 kasus.
"FA, Premier League, EFL dan liga wanita, bersama dengan PFA dan LMA, paham kami dalam kondisi waktu yang tak bisa ditentukan dan kami peduli dengan orang-orang yang terkena Covid-19," bunyi pernyataan resmi penyelenggara Liga Inggris.
Advertisement
"Kami tetap komit untuk menyelesaikan musim ini dan memastikan seluruh laga domestik, liga Eropa dan turnamen bakal dimainkan secepat mungkin."
Kabar ini tentu melegakan bagi klub-klub Liga Inggris. Mayoritas inginkan Liga Inggris bisa diselesaikan meski mundur dari jadwal semula.
Â
Dukung UEFA
Di sisi lain, FA juga mendukung keputusan UEFA yang menunda Piala Eropa 2020 hingga tahun depan. Ini juga memungkinkan liga-liga di Eropa menjalankan musim lebih lama.
"Peraturan FA memang menetapkan kompetisi tak boleh berakhir lebih dari 1 Juni. Namund dewan pimpinan sepakat untuk memperpanjang batas waktu ini dan Liga Inggris ditunda hingga 30 April," lanjut pernyataan UEFA.
"Perkembangan covid-19 masih belum jelas, kami bisa pastikan kepada semua kesehatan pemain, staf dan fans jadi prioritas kami.
"Kami akan terus mengikuti saran dari pemerintah dan bekerja sama untuk menatap berbagai kemungkinan."
Â
Advertisement
Dua Korban
Â
Di sepak bola Inggris, ada Mikel Arteta dan Callum Hudson Odoi yang dinyatakan positif virus corona. Jumlah kematian akibat virus corona di Inggris sudah mencapai 100 orang.
Sekolah-sekolah juga ditutup total mulai Jumat ini. Meski begitu belum ada keputusan lockdown di kota-kota Inggris.