Kemenpora Minta Atlet Tetap Semangat Meski Olimpiade Tokyo Diundur Tahun 2021

Kementerian Pemuda dan Olahraga mengajak para atlet yang sudah maupun belum lolos ke Olimpiade untuk tetap menjaga semangat dan latihan olahraga.

oleh Gilar Ramdhani pada 31 Mar 2020, 15:16 WIB
Diperbarui 31 Mar 2020, 15:22 WIB
Pelatnas Angkat Besi SEA Games 2019
Atlet Pelatnas angkat besi, Lisa Setiawati, saat latihan di Wisma Kwini, Jakarta, Senin (30/9). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Di tengah pandemi virus corona yang menghantam dunia dan membuat Olimpiade Tokyo ditunda hingga tahun 2021, Kementerian Pemuda dan Olahraga mengajak para atlet yang sudah maupun belum lolos ke Olimpiade untuk tetap menjaga semangat dan latihan olahraga.

Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto mengatakan para atlet dapat menerapkan latihan dengan pola baru. 

"Dalam latihan sebaiknya memakai pola sederhana dan tidak berkumpul banyak orang, namun dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi akibat masih merebaknya virus Corona," kata Gatot dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Rabu (25/3/2020), seperti dilansir Antara. 

Atas alasan keamanan, Kemenpora meminta para atlet bisa melakukan latihan sesuai dengan prosedur kesehatan yang sudah dianjurkan yaitu mengutamakan menjaga jarak fisik (social and physical distance) dan menjaga kesehatan sesuai protokol olahraga.

Gatot berharap semua pihak terkait gelaran Olimpiade Tokyo, mulai dari Komite Olimpiade Indonesia (NOC) dan Komite Paralimpiade Indonesia (NPC), serta seluruh pimpinan cabang olahraga dan para atlet yang sudah melakukan persiapan dapat memahami penundaan Olimpiade Tokyo.

 

Meninjau Ulang Anggaran

Selanjutnya, Kemenpora bersama NOC dan NPC akan segera meninjau ulang kebutuhan anggaran yang tersedia karena pemerintah sedang memfokuskan pada penanganan virus Corona.

Terkait dengan rencana pemerintah dan NOC untuk bidding Olimpiade 2032, Gatot menyampaikan kondisi saat ini tidak memengaruhi keinginan tersebut.

"Itulah sebabnya pemerintah Indonesia dan NOC dalam sikapnya terhadap kelangsungan jadi atau ditundanya Olimpiade Tokyo 2020, kita berada pada posisi tidak ingin merepotkan IOC dan pemerintah Jepang, serta NOC Jepang dan panitia Olimpiade Tokyo," katanya.

 

2021, Jadi Tahun Sibuk

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan kesiapan Indonesia menghadapi penundaan Olimpiade 2020 ke tahun depan. Meski, dia juga mengakui hal tersebut memberatkan.

Pasalnya, Indonesia bakal sangat sibuk selama 2021 di bidang olahraga. Tanah Air harus bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ada pula ajang lain yang harus diperhatikan.

"Di dalam negeri ada pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021, lalu kita juga harus mempersiapkan SEA Games di Vietnam dan kini Olimpiade," ujar Zainudin melalui rekaman video yang diterima wartawan, Kamis (26/3/2020).

Hal lain yang harus diperhatikan adalah anggaran. Banyaknya kegiatan tahun depan bakal berimbas besar pada dana yang dibutuhkan.

Olimpiade Tokyo 2020 seharusnya bergulir pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020. Namun, pandemi virus corona membuat IOC dan panitia Tokyo 2020 sepakat menunda event akbar tersebut. 

IOC dan panitia Tokyo 2020 mengatakan Olimpiade akan digelar pada tahun 2021 sebelum musim panas, alias tengah tahun.  

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya