Curhat Pilu Claudio Ranieri soal 7 Pemain Sampdoria Positif Virus Corona Covid-19

Dua dari tujuh pemain Sampdoria yang terjangkit virus corona covid-19 adalah pemain inti Ranieri, yakni Manolo Gabbiadini dan Albin Ekdal.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 06 Apr 2020, 08:22 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 08:22 WIB
Gol Dybala dan Ronaldo Bawa Juventus Taklukkan Sampdoria
Pelatih Sampdoria, Claudio Ranieri menginstruksikan pemainnya saat bertanding melawan Juventus pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di stadion Luigi-Ferraris di Genoa (18/12/2019). Juventus menang tipis 2-1 atas Sampdoria. (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Sampdoria - Pelatih Sampdoria, Claudio Ranieri merasakan dampak dari pandemi virus corona covid-19. Dia sedih tujuh pemain Sampdoria dinyatakan positif penyakit yang pertama kali muncul di Wuhan, China.

Dua dari tujuh pemain Sampdoria yang terjangkit virus corona covid-19 adalah pemain inti Ranieri, yakni Manolo Gabbiadini dan Albin Ekdal. Namun, mereka sudah dinyatakan sembuh.

Kendati demikian, Ranieri tetap sedih. Sebab, dia mengetahui kalau orang yang sudah terjangkit virus corona tidak bisa kembali pulih sepenuhnya.

"Kami dihadapkan dengan penyakit yang tidak terlihat, kami juga tidak tahu bagaimana cara sembuhnya. Saya bertanya, apakah kami tim yang paling terdampak, itu membuat saya sedikit cemas," ucapnya, dikutip dari Football Italia.

"Dikatakan kalau virus corona bisa menyebabkan komplikasi jantung. Oleh karena itu, sebelum kami kembali berlatih, tugas dokter adalah mengembalikan kebugaran semua pemain," kata mantan manajer Leicester itu itu menambahkan.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Tak Yakin

AC Milan
Gelandang Sampdoria, Gaston Ramirez (kiri) berebut bola dengan pemain AC Milan, Franck Kessie, pada laga lanjutan Serie A, di Stadion Luigi Ferraris, Minggu (24/9/2017). (AFP/Filippo Monteforte).

Dengan tujuh pemain yang pernah menderita virus corona, Ranieri pesimistis Sampdoria bisa ikut bermain di Serie A bila dilanjutkan pada 17 Mei mendatang, sesuai dengan rencana FIGC.

"Saya tumbuh bersama bola, mungkin sudah selama 50 tahun. Saya tidak mungkin berkata: 'Tidak' pada sebuah pertandingan. Namun, dalam keadaan darurat seperti ini, Anda harus serius," ujar pria berusia 67 tahun itu.

"Saya hanya akan mengatakan apa yang harus kami lakukan jika bermain lagi. Sebab, mereka yang terkena virus corona akan merasa lemah selama beberapa sesi latihan. Seorang pemain itu bukan mesin," kata Ranieri menegaskan.

Klasemen Serie A

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya