Formula 1 Bakal Gelar Balapan Tanpa Penonton?

Managing director F1 Ross Brawn, balapan tanpa penonton memungkinkan apabila virus corona sudah mereda.

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 09 Apr 2020, 18:15 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2020, 18:15 WIB
Lewis Hamilton Tercepat di Tes Pramusim F1 Barcelona Sesi 1
Pembalap Mercedes-AMG Petronas Valtteri Bottas saat tes pramusim Formula 1 (F1) hari pertama di Circuit de Catalunya, Montmelo, Spanyol, Rabu (19/2/2020). Valtteri Bottas menempati peringkat kedua dengan waktu 1 menit 17,133 detik. (AP Photo/Joan Monfort)

Jakarta - Operator Formula 1 (F1) membuka opsi menggelar balapan tanpa penonton. Ini dilakukan untuk menggelar seri yang tertunda akibat pandemi virus corona.

Managing director F1 Ross Brawn, balapan tanpa penonton memungkinkan apabila virus corona sudah mereda. Namun, pihaknya masih belum tahu apakah mutlak bisa menerapkan rencana itu.

"Saat ini kami melihat logistik dari balapan tertutup, bagaimana kami mendatangkan orang ke sana, bagaimana kami melindungi mereka, dan bagaimana membuatnya aman, siapa yang akan kami izinkan ke paddock," kata managing director F1 Ross Brawn kepada podcast Sky Sports seperti dikutip Antara via Reuters.

Sebelumnya, tujuh seri balapan F1 musim ini telah ditunda dan seri pembuka di Melbourne dan seri Monako batal digelar. Brawn menyatakan masih ada kemungkinan untuk menggelar musim ini dengan delapan hingga 19 balapan.

"Setiap perubahan urutan sedang dibahas," katanya.

Namun, pihaknya tetap mengutamakan keselamatan pembalap dan kru selama menjalani balapan Formula 1. Apalagi, mereka harus melakukan perjalanan dari negara satu ke negara lainnya.

Saat ini, Eropa menjadi wilayah yang cukup berbahaya karena di beberapa negara terdapat kasus COVID-19 yang banyak.

 

Pesimistis

Lewis Hamilton Tercepat di Tes Pramusim F1 Barcelona Sesi 1
Pembalap Mercedes-AMG Petronas Lewis Hamilton saat tes pramusim Formula 1 (F1) hari pertama di Circuit de Catalunya, Montmelo, Spanyol, Rabu (19/2/2020). Juara dunia F1 tiga musim terakhir tersebut mencatatkan waktu 1 menit 16,976 detik. (AP Photo/Joan Monfort)

Pihaknya juga menunggu situasi di Eropa membaik dan ada opsi untuk menggelar semua balapan Formula 1 di sana.

"Kami bisa mengadakan lingkungan yang sangat tertutup di mana tim tiba dengan carter, kami arahkan mereka ke sirkuit, kami meyakinkan semua orang dites, selesai itu, tak ada resiko untuk setiap orang dan kami bisa menggelar balapan tanpa penonton," kata Brawn.

Namun, Brawn pesimistis rencana itu bisa dilaksanakan.

"Itu tak bagus, tapi saya rasa lebih baik dari pada tak ada balapan sama sekali."

"Saya rasa kami harus ingat jika ada jutaan orang yang mengikuti olah raga ini dan duduk di rumah. Bisa membawa olah raga dan menghibur masyarakat akan menjadi bonus sangat besar di saat krisis yang kita alami ini," katanya.

Lebih Banyak Ruginya

Selebrasi Lewis Hamilton Raih Juara F1 GP Meksiko 2019
Pembalap Mercedes dari Inggris, Lewis Hamilton memimpin balapan selama balap mobil Formula Satu Meksiko Grand Prix di Autodromo Hermanos Rodriguez, Mexico City (27/10/2019). (AP Photo/Rebecca Blackwell)

Namun Brawn menegaskan, tak ada untungnya memulai musim jika situasinya tidak normal. 

"Kami bisa menggelar delapan balapan dengan memulainya pada Oktober. Jadi jika kalian ingin tenggat terakhir, itu Oktober. Akan tetapi ada kemungkinan juga opsi untuk menyelesaikan balapan hingga tahun depan, sampai Januari," katanya.

Apabila Formula 1 dimulai pada Juli, Brawn memprediksi 19 balapan bisa digelar. Beberapa di antaranya digelar secara beruntun tiap pekannya. 

 

Sumber: Podcast Sky Sports via Reuters/Antara

Disadur dari Bola.com (Wiwig Prayugi)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya