Kisah Menyentuh di Balik Jersey Pemberian Lionel Messi

Rudiger mulanya kesulitan mencari cara agar Lionel Messi mau bertukar jersey. Vargas tersentuh dengan cara pemain berusia 32 tahun itu memberikan kaosnya.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 11 Apr 2020, 08:45 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2020, 08:45 WIB
Lionel Messi
Lionel Messi, megabintang Barcelona. (AFP/Josep Lago)

Liputan6.com, Barcelona - Bintang Barcelona Lionel Messi biasanya selalu menjadi incaran pemain lain untuk diminta bertukar jersey. Dan, Messi pun bukan pemain yang selalu meminta untuk bertukar kaos kecuali dia bermain melawan sesama pemain Argentina.

Namun, hal itu menjadi pengecualian ketika dia berhadapan dengan legendaris Prancis Zinedine Zidane, yang kini jadi pelatih Real Madrid. Dan, itu terjadi saat Lionel Messi memulai kariernya.

Peraih Ballon d'Or enam kali itu, selalu memberikan jersey pada pemain lain. Ia pernah memberikan kaos pada pemain belakang Chelsea Antonio Rudiger.

Keduanya bertemu pada pertandingan Liga Champions. Rudiger mulanya kesulitan mencari cara agar Messi mau bertukar jersey. Berkat bantuan dari rekan setimnya Cesc Fabregas, yang bermain dengan Messi, pemain Jerman itu mendapatkan kaos yang didambakan dan masih memilikinya sekarang.

Dalam kisah terpisah tentang jersey Lionel Messi, mantan pemain Almeria, Fabian Vargas, menjelaskan tentang sikap menyentuh pemain berusia 32 tahun itu usai bertanding lawan Barcelona pada 2010.

Dilelang

Lionel Messi
Lionel Messi berhasil mencetak satu gol saat Barcelona bersua Valencia pada final Copa del Rey di Estadio Benito Villamarin, Sabtu (25/5/2019). Meski begitu, Barca tetap kalah 1-2 dari Valencia. (AFPJose Jordan)

Sebelum pertandingan ia sengaja meminta Messi untuk dilelang membantu pengumpulan dana setelah banjir melanda negara asalnya Kolombia.

Vargas kemudian menemuinya di ruang ganti. Dan, Messi pun selain menyerahkan jerseynya juga memberikan sejumlah kaos dari rekan-rekannya.

"Aku keluar dan di sana dia membawa tas kecil," katanya.

"Aku ingat dia berkata, 'Lihat, ini adalah kaos yang bisa kukumpulkan untukmu."

Tak Terlupakan

Vargas pun mengucapkan terima kasih. Sambil memeluknya ia berpikir hanya mendapat kaos Messi. "Ketika saya kembali dan membuka tas itu, ada [bukan hanya] kaos Messi, tetapi juga yang dari Xavi, [Andres] Iniesta, Dani Alves, [Gerard] Pique dan [Carles] Puyol."

"Aku tidak akan pernah melupakan sikap itu. "[Aku berharap dia] terus memecahkan rekor. Karena sikapnya padaku, itu adalah sesuatu yang [akan] selalu aku inginkan."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya