Liputan6.com, Jakarta - Penyerang muda Barcelona Ansu Fati disinyalir sudah menerima kenyataan tidak memiliki masa depan di Barcelona setelah tidak mendapat banyak waktu bermain di bawah komando Hansi Flick.
Lulusan La Masia ini mencuat ke panggung sepak bola pada musim 2019/2020 dan dipandang sebagai pewaris takhta Lionel Messi saat berusia 16 tahun. Dia bahkan dipercaya mengenakan nomor punggung 10 ketika Messi meninggalkan Camp Nou tahun 2021.Â
Namun, rentetan cedera dan ketatnya persaingan membuat perkembangan karier Ansu Fati tidak sesuai ekspektasi.Â
Advertisement
Dia sempat dititipkan ke Liga Inggris bersama Brighton & Hove Albion pada musim lalu dengan harapan bisa mengembalikan performa. Sayang Ansu Fati gagal memberikan pengaruh yang signifikan selama 27 penampilannya di semua kompetisi.
Meski ada ketertarikan dari tempat lain, dia memutuskan bertahan di klub induknya ada musim ini dengan ambisi memikat hati pelatih kepala baru Barcelona Hansi Flick.
Barcelona Buka Pintu Keluar
Akan tetapi, pemain berusia 22 tahun tersebut tetap jadi penghangat bangku cadangan meski Barcelona diterpa jadwal yang padat. Dia cuma bermain di sembilan laga dengan total 191 menit.
Situasi ini membuat Ansu Fati sadar diri. Dia perlu merevitalisasi kariernya di tempat lain, selagi waktu memungkinkan. Saat ini Ansu Fati masih berusia 22 tahun.
Barcelona pun memberi restu walau sang pemain masih memiliki kontrak hingga 2027. Mereka akan mempertimbangkan tawaran pada jendela transfer musim panas mendatang. Hasil penjualan Ansu Fati nantinya juga bisa membantu klub meperkuat posisi keuangan.
Advertisement
Gaji Tinggi Ansu Fati
Ansu Fati dikabarkan memiliki kontrak dengan gaji 200 ribu poundsterling per pekan, angka yang tinggi bagi pemain cadangan. Nominal itu pula yang membuat Barcelona kesulitan menemukan peminat yang mau menampung.
Sang pemain kini harus siap menerima pemotongan upah jika mau merevitalisasi karier. Secara realistis, ia hanya bisa mendapat bayaran tinggi serupa jika pindah ke negara Timur Tengah.
