Depak Valentino Rossi, Yamaha Disindir Mantan Manajer Tim Repsol Honda

Livio Suppo, yang pernah menjadi mantan tim manajer Repsol Honda dan Ducati, menganggap perilaku Yamaha kepada Valentino Rossi tidak menyenangkan.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 04 Mei 2020, 17:10 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 17:10 WIB
Valentino Rossi
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi. (AFP/Jose Jordan)

Tokyo - Mantan tim manajer Honda dan Ducati, Livio Suppo, menyentil Yamaha terkait keputusan mendepak Valentino Rossi dari tim pabrikan mulai musim depan. Menurut Suppo, perlakuan Yamaha terhadap The Doctor tersebut tidak mengenakkan. 

Yamaha sudah memutuskan akan mengandalkan duet Maverick Vinales dan Fabio Quartararo pada MotoGP 2021 dan 2022. Quartararo promosi dari tim satelit Yamaha untuk menggantikan peran Rossi. 

Valentino Rossi belum memastikan kelanjutan nasibnya setelah terpinggirkan dari tim pabrikan. Pembalap Italia itu menyatakan masih ingin membalap tahun depan, tapi belum meneken kesepakatan apa pun hitam di atas putih. 

Jika lanjut membalap, Rossi kemungkinan besar akan gabung tim satelit Petronas Yamaha SRT. Yamaha sudah menjanjikan motor dengan spek tim pabrikan meskipun berada di Petronas Yamaha SRT. 

"Saya merasa sikap mereka terhadap Vale tidak menyenangkan," kata Suppo kepada Sky Sport MotoGP, Minggu (3/5/2020). 

Suppo terang-terangan tidak sepakat dengan pilihan Yamaha yang meminggirkan Valentino Rossi dari tim pabrikan pada MotoGP 2021. Menurut dia, Yamaha sebenarnya harus menunggu dan mengevaluasi, bukannya malah memberikan perpanjangan kontrak langsung kepada Vinales.

Meragukan Vinales

Valentino Rossi dan Maverick Vinales
Bos Yamaha, Massimo Meregalli, lega kedua pebalapnya, Valentino Rossi dan Maverick Vinales mampu meraih podium kedua dan ketiga di MotoGP Jerman 2018. (Instagram/@yamahamotogp)

Suppo mengisyaratkan tidak terlalu yakin dengan potensi Maverick Vinales, yang musim lalu menempati posisi ketiga peringkat akhir. Sebaliknya, Rossi sudah membuktikan diri mampu terus beradaptasi di MotoGP meskipun pada musim 2019 hanya finis ketujuh. 

"Saya memahami mengapa mereka mempromosikan Quartararo yang merupakan pembalap muda dengan potensi gemilang dan menjadi rookie yang menakjubkan musim lalu," ujar Suppo. 

"Saya malah sedikit menunggu performa Vinales, karena dia sudah bersma Yamaha selama tiga tahun dan mengalami fase naik-turun. Kalau saya, pasti melihat dulu apa yang akan dilakukan Maverick dan memberikan waktu kepada Valentino Rossi supaya tenang memahami apa yang harus dilakukan," imbuh Suppo.  

Sumber: Sky Sport MotoGP

Disadur dari Bola.com (Yus Mei Sawitri/Yus Mei Sawitri, published 4/5/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya