Jakarta - Gelandang Barito Putera, Bayu Prandana, buka suara terkait kesannya pada gaya kepelatihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Menurut Bayu, metode pelatihan yang diterapkan pelatih asal Korea Selatan itu sangat berat karena menekankan kemampuan fisik.
Bayu Pradana menjadi satu dari 34 pemain yang ikut dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong pada awal Februari 2020 lalu.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Pada sesi latihan tatap muka pertama dengan pelatih asal Korea Selatan itu, para pemain Indonesia dibuat geleng-geleng kepala karena beratnya metode yang diberikan.
Advertisement
"Setiap pelatih kan berbeda-beda gaya kepelatihannya. Coach Shin Tae-yong ini sangat disiplin dan sangat bagus lah latihan fisiknya buat pemain-pemain," kata Bayu Pradana di akun YouTube Koko Jersey.
Intensitas tinggi latihan ala Shin Tae-yong di Timnas Indonesia bahkan memakan korban. Bayu Pradana harus pulang dari pemusatan latihan tersebut karena mengalami cedera kaki kiri.
"Setelah mengalami cedera pada pemusatan latihan Timnas Indonesia, saya sempat dua pekan tidak latihan. Mungkin karena sudah waktunya cedera dan lagi off season sehingga otot-otot kaget dengan latihan seperti itu," ujar pemain berusia 29 tahun tersebut.
Cedera yang dialami Bayu Pradana pada pemusatan latihan Timnas Indonesia membuatnya absen membela Barito Putera dalam dua laga awal Shopee Liga 1 2020. Absennya pemain asal Semarang itu berdampak langsung pada Barito Putera yang menelan dua kekalahan beruntun pada awal musim.
Genjot Fisik
Pelatih Shin Tae-yong ketika itu mengakui sengaja menggenjot fisik pemain Timnas Indonesia yang disebutnya berantakan.
Selama pemusatan latihan itu, pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu menyebut sudah ada peningkatan kemampuan fisik dari pemain.
"Pada awalnya fisik para pemain Indonesia berantakan. Setelah mereka berlari selama 20 menit, mereka mulai jalan dan tidak memiliki hasrat untuk bermain," kata Shin Tae-yong.
Â
Â
Advertisement
Rencana Berantakan
Shin Tae-yong mengaku sudah memiliki rencana untuk kembali melakukan pemusatan latihan yakni di Korea Selatan, namun harus terganggu adanya pandemi virus corona.
"Saya sudah membuat rencana untuk setiap periode, akan tetapi sekarang saya harus memulai kembali dari nol karena pandemi virus corona," ucap Shin Tae-yong.
Sumber: Youtube Koko Jersey, Korea JoongAng Daily
Disadur dari Bola.com (Zulfirdaud Harahap / Rizki Hidayat)