Jakarta- Pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI, Richard Mainaky, bangga dapat memoles pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Richard berharap prestasi Tontowi/Liliyana pada nomor ganda campuran dapat diteruskan juniornya.
Owi/Butet merupakan satu dari beberapa pasangan ganda campuran terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Keduanya berhasil merengkuh berbagai medali juara di turnamen internasional.
Beberapa trofi bergengsi yang sukses diraih Owi/Butet adalah dua gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis (2013, 2017), hattrick di All England (2012, 2013, 2014), serta yang paling prestisius adalah medali emas Olimpiade 2016.
Advertisement
"Saya bersyukur tim ganda campuran punya feel di kejuaraan-kejuaraan itu (Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan All England). Kami dapat hasil yang cukup baik di situ," ujar Richard.
"Waktu di Olimpiade Rio 2016, saya ingat Tontowi/Liliyana harus ketemu sama Praveen (Jordan)/Debby (Susanto) pada perempat final, banyak tim negara lain yang senang karena salah satu wakil Indonesia pasti terhenti," lanjutnya.
"Memang persaingannya sangat ketat, bahkan sesama pemain Indonesia, saya sempat khawatir juga Praveen/Debby kasih perlawanan sengit ke Tontowi/Liliyana, karena mereka pun punya ambisi," tutur Richard dalam rilis dari PBSI.
Â
Pertahankan Prestasi Ganda Campuran
Namun pada Januari 2019, keduanya harus berpisah. Liliyana Natsir memutuskan untuk pensiun dari dunia bulutangkis yang telah membesarkan namanya.
Pasca-Liliyana gantung raket, Tontowi dipasangkan dengan sejumlah pemain muda, mulai dari Winny Oktavina Kandow dan juga Apriyani Rahayu. Akan tetapi, prestasi Tontowi Ahmad bersama Wina ataupun Apri, tak secemerlang ketika berduet dengan Liliyana Natsir.
Hingga akhirnya, Tontowi memutuskan untuk menyusul Lilyana. Owi mengumumkan pensiun dari dunia bulutangkis lewat akun Instagram pribadinya pada Senin (18/5/2020).
Richard Mainaky berharap, tinta emas yang telah diukir Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada nomor ganda campuran bisa dipertahankan oleh pasangan lainnya.
Saat ini, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi andalan Indonesia pada sektor ganda campuran. Pasangan peringkat empat dunia itu sukses meraih berbagai gelar juara, mulai dari Denmark Terbuka 2019, Prancis Terbuka 2019, medali emas SEA Games 2019, dan All England 2020.
"Mudah-mudahan tren di kejuaraan-kejuaraan bergengsi ini bisa dilanjutkan pemain-pemain ganda campuran lainnya. Sudah ada Praveen yang dapat dua gelar All England waktu bersama Debby, dan satu lagi bersama Melati (Daeva Oktavianti), semoga ke depannya bisa dapat hasil bagus pada Kejuaraan Dunia dan Olimpiade," tuturnya.
 Disadur dari Bola.com (penulis Rizki Hidayat, Published 19/5/2020)
Advertisement