Jakarta - Piala AFF 2020 rencananya akan digelar pada 23 November-31 Desember 2020 mendatang dengan format seperti edisi sebelumnya, round robin. Artinya, setiap 10 kontestan yang terbagi ke dalam dua grup, akan memainkan dua partai kandang dan tandang di babak penyisihan.
Pakem kandang dan tandang juga berlaku di babak semifinal dan final. Thailand adalah negara tersukses di Piala AFF. Changsuek, julukannya, telah mengoleksi lima trofi turnamen tersebut.
Singapura membuntuti Thailand di posisi kedua. Negara yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu empat kali menjadi juara.
Advertisement
Sementara itu, Vietnam dua kali meraih gelar Piala AFF dan Malaysia sekali. Adapun, Indonesia yang pernah lima kali bertanding di pertandingan final, tidak sekalipun berhasil membawa pulang trofi tersebut ke Jakarta.
Piala AFF tahun ini diprediksi bakal berjalan sengit. Sejumlah negara telah memasang target juara. Timnas Indonesia, misalnya. Trofi Piala AFF menjadi harga yang tidak bisa ditawar oleh pelatih Shin Tae-yong.
Setiap gelaran Piala AFF pasti menjadi panggung bagi para pemain bintang di berbagai negara, khususnya posisi striker. Lalu, siapa saja bomber dari negara unggulan yang diprediksi akan bersinar di turnamen nanti?
Ilija Spasojevic (Timnas Indonesia)
Pergantian pelatih dari Simon McMenemy ke Shin Tae-yong turut mengubah wajah skuat Timnas Indonesia. Tidak ada lagi nama bomber gaek, Alberto Goncalves, yang menghiasi susunan pemain timnas terkini.
Teraktual pada pemusatan latihan (training centre) Timnas Indonesia, Februari 2020, Shin Tae-yong kembali memanggil Ilija Spasojevic, penyerang yang pernah dilupakan Simon.
Spaso, panggilannya, diyakini akan menjadi penyerang andalan Shin Tae-yong di Piala AFF 2020. Dua musim terakhir, bomber naturalisasi kelahiran Serbia itu mampu mengemas 25 gol untuk Bali United di Liga 1.
Advertisement
Suphanat Mueanta (Thailand)
Seiring dengan rencana mengirim tim lapis kedua untuk Piala AFF 2020, Thailand kemungkinan tidak akan dibela oleh dua penyerang utamanya, Teerasil Dangda dan Supachai Jaided.
Dengan begitu, kesempatan bagi penyerang muda sensasional, Suphanat Mueanta, akan membesar untuk menjadi striker utama Thailand di Piala AFF 2020. Pemain Buriram United itu baru berusia 17 tahun.
Suphanat adalah pemain muda terbaik ASEAN pada 2019 dan berlabel pemain tersubur Kualifikasi Piala AFC U-19 2020 bersama Thailand U-19 dengan sembilan gol.
Bersama Buriram United dalam dua musim terakhir, Suphanat kerap dipercaya tampil meski usianya masih bau kencur. Adik dari gelandang Thailand, Supachor Sarachat ini mampu membukukan sepuluh gol dari 32 penampilan.
Nguyen Tien Linh (Vietnam)
Pelatih Vietnam, Park Hang-seo akan dibuat pusing tujuh keliling dengan menumpuknya stok lini serang timnya untuk Piala AFF 2020.
Tercatat, Vietnam deretan penyerang muda meliputi Nguyen Van Toan, Nguyen Tien Linh, dan Nguyen Cong Phuong. Belum lagi sejumlah striker veteran semodel Nguyen Anh Duc dan Ha Minh Tuan.
Daftar tersebut juga belum termasuk Ha Duc Chinh, top scorer SEA Games 2019 dari Vietnam U-22 bersanding dengan winger Timnas Indonesia, Osvaldo Haay dengan delapan gol.
Dari deretan nama di atas, Park Hang-seo kemungkinan akan memilih Nguyen Tien Linh sebagai penyerang utamanya di Piala AFF. Pasalnya, di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, pemain berusia 22 tahun itu menjadi top scorer tim dengan dua gol.
Di kpmetpsi domestik, Nguyen Tien Linh juga terbilang subur. Bersama Becamex Bin Duong pada dua musim terakhir, striker kelahiran 20 Oktober 1997 ini mampu mengemas 22 gol dari 36 laga.
Pada dua musim lalu, Nguyen Tien Linh tercatat sebagai pemain tersubur kedua V.League 1 atau kasta teratas Liga Vietnam dengan 15 gol. Catatan tersebut juga menjadikannya sebagai pemain lokal tersebut pada 2018.
Advertisement
Mohamadou Sumareh (Malaysia)
Meski berposisi sebagai winger, Mohamadou Sumareh adalah pemain tersubur Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Pemain Pahang FA tersebut membukukan tiga gol hingga matchday kelima.
Malaysia punya keterbatasan di posisi penyerang tengah. Norshahrul Idlan, andalan beberapa tahun belakangan, mulai menurun performanya. Di usianya yang telah menginjak 33 tahun, Mat Yo, panggilannya, tak lagi produktif.
Oleh sebab itu, urusan mencetak gol terkadang diserahkan kepada dua wingernya. Selain Sumareh, Malaysia juga punya Safawi Rasyid, pemain yang kerap diandalkan untuk meneror gawang lawan.
Di Piala AFF 2020, Sumareh diyakini akan mendapatkan tugas berat dari pelatih Tan Cheng Hoe. Selain berfungsi mengacak-acak pertahanan lawan, pemain naturalisasi asal Gambia itu juga akan berperan sebagai sumber gol utama Malaysia.
Ikhsan Fandi (Singapura)
Butuh waktu yang tidak sebentar bagi Singapura mencari suksesor Aleksander Duric dan Noh Alam Shah dalam skuatnya. Setelah penantian beberapa tahun, Ikhsan Fandi muncul ke permukaan.
Ikhsan Fandi adalah putra dari legenda dan mantan pelatih Singapura, Fandi Ahmad. Di usianya yang masih 21 tahun, ia telah bermain di Eropa untuk Raufoss IL di kasta pertama Liga Norwegia.
Penyerang bertubuh ideal, 182 cm ini juga mampu tampil menawan di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Sama seperti Sumareh, Ikshan Fandi membukukan tiga gol hingga pertandingan kelima.
Dengan kemampuannya, pelatih Tatsuma Yoshida tentu akan memercayai Ikshan Fandi sebagai penyerang utama Singapura di Piala AFF.
Disadur dari: Bola.com (penulis M Adiyaksa, editor Wiwig, published 20/5/2020)
Advertisement