Liputan6.com, Turin - Gelandang Juventus, Douglas Costa masih berusia 29 tahun, usia yang belum terlalu tua untuk ukuran pemain sepak bola. Namun siapa sangka, gelandang asal Brasil itu ternyata sempat berpikir pensiun.
"Ada saat di mana saya bertanya ke diri sendiri: Masihkah saya dapat bermain," kata Costa seperti dilansir Football Italia.
Costa mengatakan, rasa frustasi itu muncul setelah ia kerap dilanda cedera. Patut diketahui, Costa baru bermain 90 kali bagi Juventus dalam tiga musim lantaran lebih sering bolak-balik meja operasi.
Advertisement
Diakuinya, hal tersebut membuatnya stress. Costa pun sempat bercanda dengan rekan setimnya di Juventus yang juga berasal dari Brasil.
"Saya bercanda dengan Alex Sandro bahwa saya lebih banyak diperiksa dari pada bermain," kata eks gelandang Bayern Munchen tersebut.
"Orang-orang menyebut Costa bisa menjadi yang terbaik, tetapi cedera menghalanginya. Itu mengganggu saya," katanya menambahkan.
Â
Â
Menyewa Pelatih Mental
Lebih lanjut, Costa pun mengaku sempat menyewa pelatih mental untuk memompa motivasinya. Hal tersebut, diakui Costa cukup membantu.
"Setiap saya cedera saya bertanya kepada diri sendiri, apa yang salah. Itu sesuatu yang menyakitkan bagi saya," kata Costa.
"Maka dari itu, saya meminta bantuan. Saya tidak tahu apakah Anda pernah mendengar soal pelatih mental. Mereka bukan psikolog, tetapi mereka menunjukkan masa kecil dapat berpengaruh kepada Anda," ujarnya.
Advertisement
Jalan Hidup
Selain faktor pelatih mental, Costa mengakui sepak bola itu sendiri juga membantunya tetap bersemangat. Menurut Costa, sepak bola adalah jalan hidupnya.
"Ketika saya menonton televisi, saya ingat ini jalan hidup saya, bahwa saya masih bisa bermain di level tertinggi," ujarnya.