Panduan untuk Menjalani Hidup New Normal

Setelahnya kemungkinan besar seluruh masyarakat Jakarta bahkan di seluruh Tanah Air harus menjalani kondisi normal yang baru atau New Normal di tengah pandemi ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mei 2020, 19:18 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2020, 19:18 WIB
[Fimela] ilustrasi masker
masker untuk menghindari virus corona | pexels.com/@cottonbro

Liputan6.com, Jakarta- Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta kembali diperpanjang. Oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, PSBB diperpanjang selama 14 hari yaitu hingga 4 Juni 2020.

PSBB kali ini diklaim bisa jadi PSBB terakhir jika warga disiplin dan jumlah penularan Covid-19 semakin terkendali.

Setelahnya kemungkinan besar seluruh masyarakat Jakarta bahkan di seluruh Tanah Air harus menjalani kondisi normal yang baru atau New Normal di tengah pandemi ini.

Sebagian anjuran, sejak dua bulan lalu, bahkan sebelum wacana new normal muncul, kita sudah dengar seperti soal menggunakan masker jika keluar rumah, sering cuci tangan dengan sabun, jangan sentuh bagian wajah, hingga jaga jarak.

Namun, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan saat menjalani “New Normal" atau "kehidupan baru” di tengah pandemi Covid-19.

1. Usahakan selalu berada di luar ruangan

Penerapan New Normal, Stasiun MRT Bundaran HI Dijaga TNI
Personil TNI berjaga di Stasiun MRT Bundaraan HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Pengerahan aparat TNI dan Polri ini akan dilakukan di objek keramaian seperti di tempat lalu lintas masyarakat, mal, pasar tradisional, tempat pariwisata, dan lain-lain. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Virus Corona bisa dengan mudah menyebar lewat percikan yang terbang di udara lalu mendarat di permukaan yang biasanya bisa tersentuh oleh tangan. Aktivitas di luar ruangan mencegah penyebaran virus semacam itu.

Tak heran mengapa para ahli secara konsisten memberikan saran bagi orang yang akan keluar rumah. Jika kaMU bisa melakukan sesuatu di luar ruangan, maka lakukanlah di luar ruangan. Hindari melakukan sesuatu di dalam ruangan.

Yang terpenting ialah hindari berada di dalam ruangan yang membuat kamu harus berdesakan dengan orang dalam jarak kurang dari 1,5-2 meter untuk waktu cukup lama.

Yang kedua, lebih mudah menjaga jarak aman di luar ruangan ketimbang di dalam ruangan. Ketiga, berdasarkan sejumlah bukti, udara panas, hangat, bisa membunuh virus Corona dan kelembapan bisa mencegah percikan mengambang di udara hingga terbang ke orang lain.

Jadi, jika kamu ingin bertemu teman, lakukan di luar ruangan dan jangan terlalu berdesakan. Kalaupun ingin makan di restoran pilih yang duduknya di luar ruangan. Kalau ingin lari, berolahraga, lakukan di lapangan, taman, jalan, ketimbang di gym, pusat kebugaran.

2. Jalani pola hidup bersih

Mudah Hancur dengan Menggunakan Sabun dan Air Mengalir
Ilustrasi Mencuci Tangan Credit: pexels.com/burst

Dua hal ini nampaknya akan menjadi kondisi new normal yang harus kalian jalani, yaitu cuci tangan sesering mungkin dan jangan sentuh wajah.

Penelitian memperlihatkan virus bisa hidup cukup lama hingga beberapa jam bahkan hari di berbagai permukaan benda. Jika kamu menyentuh permukaan-permukaan itu lalu menyentuh wajahmu bisa tertular dengan masuknya virus dari mata, hidung, mulut.

Sementara soal cuci tangan, lakukanlah sesering mungkin seperti sebelum, sedang, dan setelah dari luar rumah. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik dan jangan lupa bagian punggung tangan. Kamu bisa menggunakn hand sanitizer dengan alkohol 60 persen saat berada di perjalanan dan tak bisa menemukan sabun dan air.

3. Pakai masker

masker-kezo
ilustrasi masker kain/pexels

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyarankan pemakaian masker di tempat umum yang biasanya sulit untuk menjaga jarak aman, misal di toko swalayan, pasar.

Sejumlah ahli lain dan pemerintah mewajibkan pemakaian masker di mana pun ketika kalian keluar rumah di tengah pandemi ini. Alasan utama adalah untuk mencegah penularan dari orang yang memakai masker kepada orang lain, dari orang yang positif tapi tanpa gejala kepada orang lain.

Jika kamu memakai masker maka lebih kecil peluangnya kalianmenyebarkan virus dari percikan saat bernapas, berbicara, bernyanyi, tertawa, batuk, bersin, atau apa pun yang bisa kamu lakukan dengan mulut dan hidung. Masker juga melindungimu dengan menghalangi percikan dari orang lain ke depan mulut dan hidung.

4. Hindari kerumunan

Pengunjung Membludak dan Berkerumun di Depan Mall CBD Ciledug. Instagram/@ciledug24jam
Pengunjung Membludak dan Berkerumun di Depan Mall CBD Ciledug. Instagram/@ciledug24jam

Ketika berada di luar rumah, usahakan untuk selalu jaga jarak aman 1,5 hingga 2 meter dari orang lain. Makin dekat kamu dengan orang lain maka makin besar kemungkinan tertular begitu pula sebaliknya.

Jadi, jika kamu ingin makan di restoran, hindari restoran yang sudah penuh. Kalau mau ke pantai lihat mana lokasi yang orangnya tidak terlalu ramai.

Jika kamu harus mengadakan acara dengan banyak orang atau bertemu teman, keluarga, jaga jarak dan hindari salaman, pelukan, atau berciuman. Begitupun saat berada di kendaraan umum sebisa mungkin hindari kendaraan umum yang penuh dan berdesakan.

5. Jangan sembarangan sentuh benda

Ini Alasan Kenapa Kamu Perlu Berhenti Menekan Tombol Tutup Pintu Pada Lift
Ilustrasi menutup pintu elevator. (Foto: VideoBlocks)

Jika kamu pergi keluar rumah, hindari menyentuh benda-benda yang berada di tempat umum. Seperti gagang pintu, escalator, tombol lift dan lainnya. Kamu bisa menggunakan perantara jika ingin menyentuhnya seperti tisu atau yang lainnya.

Hindari juga untuk berbagi penggunaan benda dengan orang lain seperti gelas, piring, sendok dan lainnya meski ke sesame anggota keluarga. 

(Camelia)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya