4 Penyebab Gareth Bale Tidak Bisa Beradaptasi di Real Madrid

Didatangkan dari Tottenham Hotspur dengan nilai transfer sekitar Rp 1,4 triliun, Gareth Bale kurang bersinar di Real Madrid.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 03 Jun 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2020, 13:00 WIB
Gareth Bale - Real Madrid
Winger Real Madrid Gareth Bale tampak kecewa setelah golnya ke gawang Barcelona dianuli dalam lanjutan Liga Spanyol di Camp Nou, Kamis (19/12/2019) dini hari WIB. Duel bertajuk El Clasico itu berakhir 0-0.(AP Photo/Joan Monfort)

Liputan6.com,Madrid - Real Madrid mendatangkan Gareth Bale dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2013. Ketika itu, winger asal Wales ini diboyong dengan mahar 85,3 juta pound atau sekitar Rp 1,4 triliun.

Tapi, Gareth Bale gagal menunjukkan performa terbaiknya saat di Tottenham bersama Real Madrid. Bahkan pelatih Zinedine Zidane telah berusaha untuk menyingkirkannya selama dua tahun terakhir.

Meski masih dalam daftar skuat utama Real Madrid, Zidane justru lebih banyak menempatkan Bale di bangku cadangan. Ia kini jarang mendapatkan menit bermain.

Apa yang menyebabkan Gareth Bale kurang bersinar di Real Madrid. Berikut 4 penyebab utamanya seperti dikutip dari Ronaldo.com. 

 

1. Bermitra dengan Cristian Ronaldo

Real Madrid
Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo sedang berbincang di tengah laga Real Madrid melawan Paris Saint-Germain (PSG). (FRANCK FIFE / AFP)

Gareth Balne menjalani tahun pertama yang tidak meyakinkan di Santiago Bernabeu dan semuanya menurun sejak saat itu. Dia seharusnya menyamai hasil Cristiano Ronaldo, namun tidak pernah bisa.

Hal ini memberi lebih banyak tekanan padanya. Ketika Ronaldo mengantongi satu demi satu Ballon d’Or demi satu, Bale berada di bawah bayangannya. Setiap kali dia gagal; biaya transfernya dibawa untuk mengingatkan betapa dia membuat Real Madrid buang-buang uang.

 

 

2. Banyak Cedera

Liga Champions 2015-16
Gareth Bale terancam absen memperkuat Real Madrid melawan Paris Saint-Germain pada match day ketiga Grup A Liga Champions 2015-16 akibat cedera betis di kaki kirinya. (Liputan6.com/JAVIER SORIANO / AFP)

Cedera membuat Gareth Bale lebih sering berada di meja perawatan. Setiap kali dia mulai kembali ke permainan, cedera akan menghambat kemajuannya.

Tidak ada yang suka memiliki pemain bintang tetapi tak dapat mereka andalkan.

 

 

3. Gairah dan Bahasa

Real Madrid Vs Manchester City
Penyerang Real Madrid, Gareth Bale, tampak lesu usai ditaklukkan Manchester City pada laga liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu(26/2/2020). Manchester City menang dengan skor 2-1. (AP/Manu Fernandez)

"Sepak bola adalah pekerjaan bagiku, dan golf adalah cintaku."

Ketika Anda mengatakan pernyataan seperti ini, itu tidak membantu tujuan Anda. Apalagi jika Anda sudah meminta Madridista memanggil Anda.

Seluruh masalah ini diperparah oleh kenyataan bahwa Bale masih tidak bisa berbicara bahasa Spanyol setelah enam tahun di Madrid.

 

 

4. Pengganti Mesut Ozil

Pemain  Real Madrid
Winger Real Madrid, Gareth Bale bereaksi setelah golnya ke gawang Paris Saint-Germain (PSG) dianulir wasit pada laga Grup A Liga Champions di Parc des Princes, Rabu (18/9/2019). Real Madrid kalah telak dengan skor 0-3. (GEOFFROY VAN DER HASSELT / AFP)

Kedatangan Gareth Bale menjadi tirai bagi Mesut Ozil. Hal tersebut ironis lantaran Real Madrid harus menyingkirkan seorang pemain hebat untuk orang yang terus-menerus di bawah performa terbaiknya.

Untuk klub seperti Real Madrid, seharusnya bisa mempertahankan keduanya. Mereka bisa berbagi menit di lapangan, terutama mengingat Bale hampir tidak pernah hadir untuk absen.

Namun ketika Bale datang, Real Madrid membuka pintu keluar untuk Ozil. Cristiano Ronaldo tidak menyukai keputusan itu, begitu pula Sergio Ramos atau Arbeloa. Ketiganya adalah kapten dan wakil kapten tim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya