Inter Milan Tergelincir di Kandang Sendiri, Antonio Conte Murka

Hasil imbang melawan Sassuolo membuat peluang Inter Milan semakin tertinggal dari Juventus.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 25 Jun 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2020, 17:30 WIB
Aksi Christian Eriksen Saat Debut Bersama Inter Milan
Gelandang Inter Milan, Christian Eriksen mendengarkan instruksi pelatih Antonio Conte selama pertandingan perempat final Coppa Italia di stadion San Siro, Milan, Rabu (29/1/2020). Kontrak berdurasi empat setengah tahun diberikan kepada pemain asal Denmark tersebut. (AFP Photo/Miguel Medina)

Liputan6.com, Milan - Inter Milan yang sedang mengejar poin Juventus dan Lazio untuk persaingan Scudetto malah tergelincir di markas sendiri, Giuseppe Meazza, Kamis (25/6/2020) dini hari, pada pekan ke-27 Serie A. Dalam laga ini, Inter Milan bermain imbang 3-3 melawan Sassuolo.

Hasil imbang ini membuat pelatih Inter Milan, Antonio Conte murka. Sebabnya, Romelu Lukaku yang sudah dua kali unggul banyak membuang peluang di depan gawang Sassuolo.

Tercatat, Nerazzurri, sebutan Inter Milan, mempunyai 17 peluang mencetak gol, sembilan di antaranya on target. Namun mereka hanya mencetak tiga gol dan kemasukan tiga gol.

"Tentu saja, ini adalah hasil yang menyakitkan dan sangat kami sesali. Padahal, kami memiliki beberapa peluang untuk mengunci kemenangan," ucap Conte, seperti dikutip dari situs resmi klub.

"Banyak sekali upaya yang kami lakukan dan walaupun kami mengalami kesulitan dengan beberapa pemain yang absen, terutama di lini tengah, kami sudah melangkah menuju kemenangan, jadi kami sangat kecewa," kata pelatih Inter Milan berusia 50 tahun itu menambahkan.

Penyesalan Mendalam

Inter Milan Vs Sampdoria
Striker Inter Milan, Lautaro Martinez, dipeluk Romelu Lukaku usai membobol gawang Sampdoria pada laga Serie A di Stadion Giuesepe Meazza, Minggu (21/6/2020). Inter Milan menang 2-1 atas Sampdoria. (AP/Antonio Calanni)

Conte mengatakan, hasil imbang melawan Sassuolo memberikan penyesalan mendalam. Terlebih, peluang Inter Milan meraih Scudetto semakin jauh setelah tertinggal delapan poin dari Juventus.

"Kami membuang poin dan kami harus mencoba memahami mengapa hal tersebut bisa terjadi. Kami harus berkembang dan saya hanya tahu satu cara untuk melakukannya, yaitu dengan bekerja keras."

"Kami harus mencoba memenangkan semua laga tersisa, terlepas dari apapun yang akan terjadi, karena saya ingin tim ini selalu memiliki target maksimal. Saya tak ingin ada rasa penyesalan, namun kami merasakannya malam ini," ujar eks nakhoda Chelsea itu.

Klasemen Liga Italia

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya