Manchester - MU sudah sejak lama menginginkan tanda tangan Kalidou Koulibaly. Bahkan, sebelum MUÂ meresmikan kedatangan Harry Maguire dari Leicester City pada musim panas tahun lalu.
Kendati Maguire sudah padu dengan Victor Lindelof di jantung pertahanan, MU masih belum puas. Mereka pun dikabarkan kembali ingin mendapatkan tanda tangan bek berusia 29 tahun tersebut.
Namun, sebelum sampai kepada Kalidou Koulibaly, Manchester United harus berhadapan dengan Napoli. Masalahnya, Napoli bukanlah klub yang mudah untuk diajak bernegosiasi dalam hal transfer pemain.
Advertisement
Salah satu alasan mengapa MUÂ gagal menggaet Koulibaly, menurut beberapa kabar, adalah harga yang dipatok Partenopei terlalu tinggi.
Pada musim panas lalu, Napoli menolak tawaran MUÂ sebesar 90 juta euro (Rp 1,4 triliun).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penolakan Sang Pemain
Bukan hanya itu, MUÂ juga tidak mendapatkan lampu hijau dari Kalidou Koulibaly. Sang pemain mengaku enggan hengkang ke klub lain karena masih kerasan membela Napoli.
"Keluarga saya baik-baik saja di Naples dan itu membuat saya bahagia. Hanya berkat mereka saya sudah berada di sini selama enam tahun. Jika mereka tidak bahagia, saya sudah pergi," kata Koulibaly.
"Anak-anak saya berbicara bahasa Italia dan Prancis. Kami berbicara kedua bahasa di rumah. Kami hidup dengan damai di sini," lanjutnya.
"Saya mendengar jika saya akan pergi, tetapi saya baik-baik saja di sini. Saya tidak mengerti mengapa kita harus berbicara tentang bursa transfer ketika tidak ada apa-apa. Ada yang baru setiap hari."
"Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi dalam sepak bola. Saya tidak pernah berbicara dengan klub untuk pergi. Jika kami harus menemukan solusi, kami akan melakukannya, tetapi saya tidak pernah berbicara tentang bursa transfer," tuturnya.
Sumber: Sportskeeda
Disadur dari: Bola.com (penulis Rizki H, published 12/7/2020)
Advertisement