Pelatih Legendaris Italia Sudah Prediksi Sarri Tak Bakal Lama di Juventus

Pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi menilai visi Maurizio Sarri dengan direksi Juventus berbeda jauh sehingga sulit nyambung.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Agu 2020, 20:30 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2020, 20:30 WIB
Juventus vs Lecce
Juventus memecat Maurizio Sarri (AP/Fabio Ferrari)

Liputan6.com, Turin- Pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi mengaku tak heran dengan pemecatan Maurizio Sarri di Juventus. Dia mengaku hal itu sudah tercium sejak awal.

Sarri disebutnya sudah menerima mission impossible atau misi mustahil di Juventus. Sarri tak pernah punya visi yang sama dengan jajaran direksi soal sepak bola indah.

Sarri gabung Juventus untuk menggantikan Massimiliano Allegri. Allegri meninggalkan warisan prestasi mentereng yaitu juara Liga Italia lima kali beruntun dan tembus final Liga Champions.

Dia diplot untuk menambah kreativitas di permainan Juventus. Namun dia ternyata kesulitan untuk menyalurkan idenya di Juventus.

"Sarri memang sudah menerima tugas mustahil di Juventus," kata Sacchi seperti ditulis di kolom miliknya di La Gazzetta dello Sport.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video Juventus berikut ini:


Wajib Menang

Juventus Gagal Raih Kemenangan di Markas Udinese
Maurizio Sarri(AFP/Marco Bertorello)

Sacchi menilai Sarri membutuhkan kesabaran dari jajaran direksi. Namun karena nilai-nilai yang dianut berbeda, Juventus pun langsung pecat Sarri.

Nilai yang dianut direksi hanya satu: kemenangan paling penting.

"Dengan cara seperti itu, Anda akan tidak mengacuhkan prestasi, keindahan, emosi, hiburan, harmoni, budaya dan evolusi," ujar Sacchi.

 


Masalah Sama

Sacchi menilai Sarri menemui kesulitan untuk memperkenalkan gaya sepak bolanya yaitu Sarri Ball. Dimana sentuhan satu kali di permainan sulit dimengerti para pemain bintang.

"Andrea Agnelli, presiden hebat, mencoba untuk hapus masa lalu. Dia mencoba bergerak ke depan, tapi sayangnya dia tak punya kesabaran," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya