Pernah Mengidap COVID-19, Djokovic Masih Berani Tampil di US Open

Novak Djokovic sebelumnya sempat dinyatakan positif terinfeksi virus Corona COVID-19.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 14 Agu 2020, 13:10 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2020, 13:10 WIB
Novak Djokovic kembali melaju ke babak final Australian Open usai mengalahkan Roger Federer di semifinal yang berlangsung di Melbourne Park, Kamis (30/1/2020).
Novak Djokovic kembali melaju ke babak final Australian Open usai mengalahkan Roger Federer di semifinal yang berlangsung di Melbourne Park, Kamis (30/1/2020). (AP Photo/Dita Alangkara)

Liputan6.com, Jakarta Petenis Serbia, Novak Djokovic, berniat tampil di turnamen US Open setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Rencananya, Djokovic akan tiba di New York, pada Sabtu (15/8/2020) waktu setempat.

Sebelumnya, Djokovic sempat menjalani karantina usai dinyatakan terjangkit virus Corona Covid-19. Petenis nomor 1 dunia itu tertular bersama istrinya saat tampil di turnamen Adria Tour awal bulan lalu.

Setelah menjalani pengobatan, Djokovic sudah dinyatakan pulih dan terbebas dari Covid-19. Dan kini petenis berusia 33 tahun tersebut sudah siap untuk kembali mengayunkan raketnya. 

Seperti dilansir dari Metro.co.uk, Djokovic bakal mengikuti dua turnamen di Amerika Serikat. Meski sempat kesal dengan berbagai protokol perjalanan yang sangat ketat menyusul situasi pandemi virus Corona Covid-19 yang belum mereda, Djokovic telah memutuskan tetap bertolak ke Amarika Serikat. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

Tampil di 2 Turnamen

Petenis Serbia Novak Djokovic Terjangkit Covid-19
Petenis Serbia, Novak Djokovic berbicara kepada para penggemar di Zadar, Kroasia (18/6/2020). Novak Djokovic dinyatakan positif mengidap virus corona setelah mengikuti serangkaian pameran tenis yang ia selenggarakan di Serbia dan Kroasia. (AP Photo/Zvonko Kucelin)

Sebelum tampil di US Open tahun ini, Djokovic yang telah memenangkan 17 gelar Grand Slam lebih dulu bertanding di turnamen Western & Southern Open. Pada ajang yang tahun ini juga digelar di lokasi US Open itu, pria berusia 33 tahun tersebut bakal tampil di nomor tunggal dan ganda.

"Dengan senang hati saya memastikan akan ambil bagian pada Cincinnati dan US Open tahun ini," kata Djokovic dilansir Metro.co.uk. "Ini bukan keputusan yang mudah mengingat banyaknya rintangan dan hambatan dari segala sisi. Namun keinginan untuk berkompetisi membuat saya sangat antusias." 

Anggap Remeh Covid-19

Petenis Serbia Novak Djokovic Terjangkit Covid-19
Petenis Serbia , Novak Djokovic bersalaman dengan Olga Danilovic selama pertandingan ganda campuran mereka di sebuah turnamen di Zadar, Kroasia (19/6/2020). Novak Djokovic dan istrinya menderita COVID-19. (AP Photo/Zvonko Kucelin)

Djokovic sebelumnya dianggap terlalu menganggap remeh pandemi virus Corona Covid-19. Turnamen tenis Adria Tour yang digagasnya juga sempat mengundang kritik pedas karena boleh dihadiri penonton. Para pemain, penonton dan petugas pertandingan sama sekali tak mengenakan masker.

Yang lebih parah, tak ada pembatasan jarak sosial di tribun penonton saat Adria Tour digelar. Para pemain juga bebas berbaur satu sama lain dan berfoto bareng. Selain itu, tak ada tes Covid-19 yang dilakukan kepada para peserta sebelum ajang dimulai.

Adria Tour digagas Djokovic dengan mengundang beberapa pemain terbaik dunia ke Kroasia dan Serbia. Ajang ini memberikan pemasukkan kepada para petenis yang berpartisipasi dan diharapkan sebagai hiburan bagi fans yang sudah tak pernah menyaksikan tenis profesional sejak Maret lalu.

Selain Djokovic, ada tiga pemain top lain peserta Adria Tour belakangan dinyatakan positif terjangkit virus corona Covid-19. Mereka adalah Grigor Dimitrov, Borna Coric dan Viktor Troicki. Nama terakhir bahkan istrinya dan dua pelatihnya ikut tertular.

 

Tolak Vaksin

Tak hanya menggelar turnamen tanpa protokol kesehatan, Djokovic belum lama ini juga sempat mengaku enggan menerima vaksin melawan pandemi virus Corona Covid-19. Djokovic beralasan, vaksin itu akan berdampak negatif terhadap kariernya sebagai petenis.

"Secara pribadi, saya melawan vaksinasi terhadap virus Corona supaya bisa diizinkan bepergian," kata Djokovic. "Tetapi, jika itu wajib, saya harus memutuskan apakah ikut atau tidak," sambungnya.

Keputusan Djokovic untuk tetap tampil di US Open setelah sempat dinyatakan positif COVID-19 terbilang nekat. Sebab sampai saat ini, Amerika Serikat menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia. Saat ini, menurut data yang dilansir John Hopkins University per tanggal 14/8/2020 pukul 13.00, jumlah kasus di Negeri Paman Sam sudah melebihi angka 5 juta.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya