Las Palmas Sewa Detektif Swasta untuk Memata-matai Pemainnya

Las Palmas ingin mencari-cari kesalahan pemainnya agar bisa didepak sebelum kontrak berakhir.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 25 Agu 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2020, 16:00 WIB
ilustrasi Sepak Bola
ilustrasi Sepak Bola (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Mengitip permainan lawan menjadi kegiatan mata-mata yang kerap terjadi dalam permainan sepak bola profesional. Namun Las Palmas membawa aksi spionase ini ke level yang jauh berbeda. 

Beragam cara yang dilakukan oleh tim lawan dalam mencuri informasi terkait tim lawan. Mulai dari hadir langsung pada sesi latihan tim lawan hingga mengirimkan drone atau pesawat tanpa awak.

Tidak aneh rasanya bila banyak tim yang memilih menggelar latihan tertutup jelang pertandingan. Tujuannya tentu demi mengunci rapat rahasia dapur mereka agar tidak diketahui lawan. 

Bagi Las Palmas, aksi spionase ternyata tidak menjangkau tim lawan saja. Klub yang berlaga di divisi II La Liga Spanyol tersebut juga menerapkan cara yang sama kepada pemainnya sendiri. 

Kok bisa?

 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

Sewa Detektif

Ilustrasi detektif
Ilustrasi detektif (iStock)

Semua berawal dari keinginan Las Palmas untuk mendepak salah seoranng pemainnya, Tana. Namun Las Palmas sulit melakukannya karena kontraknya baru akan berakhir pada tahun 2023 mendatang.

Las Palmas kemudian menyewa jasa dektektif swasta untuk memata-matai Tana. Tugasnya yakni mencari informasi sebanyak mungkin Tana dan melaporkan kegiatan-kegiatan indisipliner yang dilakukannya. Las Palmas berniat menggunakan informasi ini sebagai alasan memutus kontrak Tana.  

 

Memilih Jalur Hukum

Hari Keadilan Sosial Dunia
Ilustrasi Hari Keadilan Sosial Dunia. (Liputan6/Pixabay)

Kegiatan ini pertama kali dilaporkan oleh media Cadena Copee dan dikonfirmasi oleh Marca. Menurut laporan kedua media tersebut, aksi spionase ini sudah berlangsung sejak bulan Februari lalu. 

Selama sebulan, detektif mengikuti gerak-gerik Tana dan melapor ke Las Palmas. Sementara pengacara Tana memilih jalur hukum untuk menyelesaikan perselisihan kliennya dengan Las Palmas. 

Asosisi pemain La Liga, AFE, sebelumnya telah mendesak Las Palmas agar segera melunasi gaji yang seharusnya diterima Tana sejak musim lalu. Sedangkan Tana memilih diam agar tidak memperkeruh suasana meski orang-orang terdekatnya percaya dia tidak melakukan kesalahan apapun. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya