Liputan6.com, Jakarta Mengitip permainan lawan menjadi kegiatan mata-mata yang kerap terjadi dalam permainan sepak bola profesional. Namun Las Palmas membawa aksi spionase ini ke level yang jauh berbeda.Â
Beragam cara yang dilakukan oleh tim lawan dalam mencuri informasi terkait tim lawan. Mulai dari hadir langsung pada sesi latihan tim lawan hingga mengirimkan drone atau pesawat tanpa awak.
Baca Juga
Tidak aneh rasanya bila banyak tim yang memilih menggelar latihan tertutup jelang pertandingan. Tujuannya tentu demi mengunci rapat rahasia dapur mereka agar tidak diketahui lawan.Â
Advertisement
Bagi Las Palmas, aksi spionase ternyata tidak menjangkau tim lawan saja. Klub yang berlaga di divisi II La Liga Spanyol tersebut juga menerapkan cara yang sama kepada pemainnya sendiri.Â
Kok bisa?
Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Sewa Detektif
Semua berawal dari keinginan Las Palmas untuk mendepak salah seoranng pemainnya, Tana. Namun Las Palmas sulit melakukannya karena kontraknya baru akan berakhir pada tahun 2023 mendatang.
Las Palmas kemudian menyewa jasa dektektif swasta untuk memata-matai Tana. Tugasnya yakni mencari informasi sebanyak mungkin Tana dan melaporkan kegiatan-kegiatan indisipliner yang dilakukannya. Las Palmas berniat menggunakan informasi ini sebagai alasan memutus kontrak Tana. Â
Â
Advertisement
Memilih Jalur Hukum
Kegiatan ini pertama kali dilaporkan oleh media Cadena Copee dan dikonfirmasi oleh Marca. Menurut laporan kedua media tersebut, aksi spionase ini sudah berlangsung sejak bulan Februari lalu.Â
Selama sebulan, detektif mengikuti gerak-gerik Tana dan melapor ke Las Palmas. Sementara pengacara Tana memilih jalur hukum untuk menyelesaikan perselisihan kliennya dengan Las Palmas.Â
Asosisi pemain La Liga, AFE, sebelumnya telah mendesak Las Palmas agar segera melunasi gaji yang seharusnya diterima Tana sejak musim lalu. Sedangkan Tana memilih diam agar tidak memperkeruh suasana meski orang-orang terdekatnya percaya dia tidak melakukan kesalahan apapun.Â