Panaskan Mesin, Tim Bulutangkis Indonesia Latihan di Sragen

Pemain bulutangkis Indonesia sedang berlatih di Sragen selama dua minggu.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2020, 07:57 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2020, 05:55 WIB
ilustrasi bulutangkis
ilustrasi bulutangkis

Liputan6.com, Jakarta- Tim bulutangkis Indonesia terus berlatih meski kejuaraan terhenti akibat pandemi virus corona Covid-19. Pada pertengahan Oktober 2020 ini, para pebulutangkis top tanah air berlatih di Sragen, Jawa Tengah. 

Ganda putra terbaik dunia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan, pelatih Herry Iman Pierngadi, dan lain-lain selama dua minggu akan berlatih di Gelanggang Olahraga Bulutangkis milik pengusaha beras Billy Haryanto. 

Selain mereka, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti serta ganda perempuan juga berlatih di GOR yang mempunyai lapangan standar internasional itu. 

Para pebulutangkis top Indonesia ini juga mendapat suntikan semangat dari Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang menyempatkan diri berkunjung ke GOR pada 14 Oktober 2020. 

Yuni, yang berpakain hijau dan menggunakan masker, berkunjung untuk melihat para atlet bulutangkis berlatih di GOR itu. Menurut Yuni, badminton merupakan olahraga favorit masyarakat Sragen. Karenanya, ia sangat mendukung olahraga itu berkembang di Sragen dengan menggelar kejuaraan setiap tahunnya. 

Saksikan Video Menarik Berikut ini

Jaga Kebugaran

Panaskan Mesin, Tim Bulutangkis Indonesia Latihan di Sragen
Panaskan Mesin, Tim Bulutangkis Indonesia Latihan di Sragen (ist)

Yuni berharap, keadaan pandemi Covid-19 tak membuat para atlet malas berlatih. Karenanya, ia mendukung adanya turnamen di tingkat lokal di masa pandemi ini. "Tentunya dengan protokol kesehatan, tanpa penonton, jaga jarak, dan lainnya," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu seperti dikutip dari Antara. 

Adapun Billy Haryanto turut mendukung diadakannya turnamen lokal. "Saya kira penting. Selain menjaga kebugaran tubuh atlet, juga sebagai pemanasan saja sebelum turnamen internasional digelar," kata pengusaha yang juga hobi badminton tersebut. 

 

Sejak All England

Seperti diketahui, semenjak pagelaran All England Maret lalu, tak ada lagi turnamen bulutangkis baik nasional maupun internasional yang digelar karena efek virus Covid-19. Praktis, sudah enam bulan para atlet bulutangkis 'menganggur' di masa pandemi. 

Federasi bulutangkis dunia (BWF) kemudian menggelar turnamen Denmark Open 2020 setelah vakum semasa pandemi pada 13-18 Oktober 2020. Meski demikian, para pebulutangkis top dunia asal Cina, Indonesia, dan Jepang tak ikut dalam turnamen berhadiah 750 ribu dollar Amerika Serikat itu. Termasuk pasangan terbaik Indonesia Kevin/Marcus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya