Liputan6.com, Jakarta Tim bulu tangkis Indonesia terpaksa mundur dari All England 2021. Mohammad Ahsan dan kawan-kawan tidak bisa melanjutkan langkahnya setelah terbentur aturan protokol kesehatan di Inggris.Â
Dalam pernyataan resminya, BWF menyampaikan bila seluruh pemain Indonesia dieliminasi dari All England gara-gara satu pesawat dengan penumpang yang terjangkit COVID-19 dalam perjalanan dari Istanbul, Turki, menuju London, Inggris. Pejabat kesehatan berwenang di Inggris, NHS, kemudian meminta seluruh tim untuk menjalani isolasi mandiri selama 10 hari terhitung sejak tiba Sabtu lalu.Â
Baca Juga
Kabar ini tentu saja membuat para atlet dan ofisial kontingen Indonesia terpukul. Marcus Gideon lewat akun Instagram-nya bahkan menganggap BWF selaku otoritas bulu tangkis dunia telah gagal.Â
Advertisement
Tidak hanya atlet Indonesia saja, tunggal putra Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, juga kaget mendengar berita tersebut. Dia juga merasa ikut prihatin dengan kejadian tersebut.
Ungkapan ini disampaikan bersamaan dengan hasil evaluasi terhadap permainannya pada hari pertama.Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Komentar Vittinghus
"Menguap atau merayakan? Saya sendiri tidak yakin karena saya merasa lelah dan lambat di lapangan malam ini. Akhirnya saya mendapatkan kemenangan meskipun itu tidak bagus," kata Vittinghus lewat akun Instagram-nya.Â
"Berita menggemparkan saat saya keluar lapangan juga karena seluruh tim Indonesia terpaksa harus mundur. Saya merasa sangat prihatin kepada mereka!" Vittinghus menambahkan.
Â
Advertisement
Dikirimi Indomie
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Vittinghus sempat viral di kalangan warganet Indonesia. Dirinya sempat melontarkan candaan aneh karena menginginkan stok Indomie yang banyak jika berhasil menyelamatkan posisi Anthony Sinisuka Ginting di BWF World Tour Finals 2020.
Dan akhirnya,Vittinghus berhasil mengalahkan wakil Hong Kong saat itu, Lee Cheuk Yiu, dalam babak perempat final Thailand Open 2021. Setelah melakukannya, dirinya pun mendapatkan beberapa bungkus Indomie dari Anthony Sinisuka Ginting dan dikirimi banyak hadiah Indomie dari Indonesia.