Liputan6.com, Madrid- Real Madrid memecat Carlo Ancelotti pada 2015 lalu saat pertengahan musim. Kala itu, Madrid dinilai gagal bersaing dengan Barcelona.
Ancelotti lengser dan digantikan asistennya Zinedine Zidane. Bersama Zidane, Real Madrid sukses merengkuh trofi Liga Champions tiga kali beruntun.
Baca Juga
Meski begitu, hubungan Real Madrid dengan Zidane tak semulus yang dibayangkan. Pertemuan keduanya musim lalu bahkan harus diakhiri dengan perasaan "tidak enak" antara satu dan yang lainnya.
Advertisement
Saat diperkenalkan, Ancelotti mengaku sudah punya firasat Madrid bakal kesulitan tanpa dirinya.
"Saya sulit membayangkan Real Madrid tanpa Ancelotti dan itu memang terjadi. Kepulangan saya terjadi sangat cepat, kami baru saja bicara pada 29 Mei lalu," kata Ancelotti seperti dikutip Marca.
Â
Video Menarik
Belum Putuskan Nasib Pemain
Tugas Ancelotti sangat banyak di Real Madrid. Soalnya dia datang saat pemain senior habis kontraknya, salah satunya Sergio Ramos.
"Soal Sergio, saya baru saja tiba. Saya harus bicara dengan klub dalam beberapa hari ke depan," ujarnya.
"Saya belum punya waktu bicara skuat. Saya suka bisa kembali dan bekerja lagi dengan pemain-pemain lama. Kami belum bicara soal ini."
Â
Advertisement
Sistem Permainan
Â
Ancelotti sudah punya gambaran yang jelas seperti apa Real Madrid musim depan bermain. Dia mengatakan Madrid harus bermain dengan gaya menyerang.
"Saya janji akan memberi seperti yang lama. Bermain bagus, sepak bola yang lebih intensif dan agresif, juga lebih terorganisir,"katanya.
"Sepak bola harus menyerang dan luar biasa. Soalnya itulah sejarah Real Madrid dan yang diminta fans."
Peringkat
Advertisement