Liputan6.com, Tokyo - Eko Yuli Irawan meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 dari cabang angkat besi nomor 61 kg, Minggu (25/7/2021) WIB. Capaian ini mengulang torehannya saat tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Eko bersaing ketat dengan lifter Tiongkok, Li Fabin untuk meraih medali emas. Eko sebetulnya mengawali pertandingan dengan bagus.
Ia berhasil mengangkat beban 137 kg pada percobaan pertama. Sebaliknya, Li malah gagal di percobaan pertama.
Advertisement
Namun Eko Yuli gagal mengangkat beban 141 kg dalam dua kali percobaan di kategori snatch. Di sisi lain, Li Fabin malah melaju mulus hingga akhirnya memimpin sementara.
Pada kategori Clean and Jerk, Eko mengawali angkatannya di 165 kg. Eko sempat mencoba mengangkat beban 177 kg untuk mengejar ketinggalan dari Li.
Sayangnya, perjudian Eko tidak berbuah hasil. Pada dua kali percobaan, Eko gagal mengangkat beban 177 kg.
Saksikan Video Olimpiade Tokyo 2020 di Bawah Ini
Terpaut 11 Kg
Li Fabin sendiri memulai Clean and Jerk dengan 166 kg. Ia lalu menaikkan angkatannya ke angka 172 kg.
Li mencoba memecahkan rekor dunia di percobaan ketiganya. Lifter berusia 28 tahun itu ingin mengangkat 178 kg, namun gagal.
Li akhirnya keluar sebagai juara dengan total angkatan 313 kg. Ia unggul 11 kg dari Eko yang mengumpulkan total 302 kg.
Medali perunggu menjadi milik lifter Kazakhstan, Igor Son. Ia memenangkan persaingan dengan lifter Arab Saudi, Seraj Abdulrahim.
Â
Â
Advertisement