Liputan6.com, Jakarta Tom Dean benar-benar sosok petarung. Dua kali menang melawan COVID-19, perenang Inggris Raya itu pun melengkapi cerita 'kesaktiannya' lewat torehan gemilang di panggung Olimpiade Tokyo 2020.
Tampil di cabang renang nomor 200 meter gaya bebas putra, Dean sukses merebut medali emas pada Selasa (27/7/2021). Dia mengungguli rekan setimnya, Duncan Scott yang harus puas dengan perak. Ini sekaligus menjadi tonggak sejarah baru bagi renang Britania Raya setelah lebih dari 100 tahun sejak 1908 dua atlet mereka menempati urutan 1 dan 2 dalam lomba renang pada Olimpiade.
"Ini merupakan penghargaan individu paling luar biasa dalam hidup saya," ujarnya usai lomba.
Advertisement
Tidak mudah bagi Dean mewujudkan mimpinya merebut emas di Olimpiade Tokyo 2020. Jalannya semakin terjal saat Januari lalu, Dean dinyatakan (lagi) menderita penyakit COVID-19. Ya, itu merupakan kali kedua Dean terinfeksi virus SARS-CoV-2 dalam kurun waktu empat bulan terakhir.
Dean mengaku, sistem kardiovaskularnya bermasalah akibat penyakit tersebut. Dia sempat merasakan sakit di paru-paru dan tidak berhenti batuk. Latihan juga terpaksa berhenti, karena dia harus menjalani isolasi mandiri di apartemennya. Padahal uji coba dijadwalkan berlangsung bulan April.
Saat itu, dia sempat ragu apakah masih bisa mewujudkan mimpinya meraih emas.
"Emas Olimpiade sepertinya jauh sekali," katanya seperti dilansir dari lacrossetribune.
"Ini luar biasa. Mimpi yang akhirnya jadi kenyataan, medali emas melingkar di leherku," bebernya.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Bangkit Berkat Pelatih
Pandemi virus Corona COVID-19 memang tidak hanya mengganggu persiapan Dean. Sebagian besar atlet-atlet yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020 menghadapinya. Namun yang merasakan langsung penyakit tersebut seperti Dean, tentu tidak banyak. Apalagi yang mampu bangkit.
Namun Dean memang petarung. Dia tidak hanya mengalahkan COVID-19. Dia juga berhasil membangun kembali kepercayaan dirinya untuk bisa berkometisi di arena Olimpiade. Padahal efek yang dirasakan akibat COVID-19 sempat menghambatnya untuk segera kembali ke kolam renang.
"Saya sedang berpikir bagaimana saya bisa pulih dari ini pada waktunya untuk menyelesaikan tugas yang sulit sebelum uji coba Olimpiade?" kata perenang berusia 21 tahun itu.
Menurut Dean, COVID-19 memang tidak sampai mengancam jiwanya. Hanya saja, infeksi yang dialami membuat sistem pernafasannya terganggu. Padahal ini modal penting bagi atlet seperti dirinya.
“Itu tidak mengancam jiwa ... tetapi ketika Anda melakukan olahraga yang cukup berat pada sistem kardio-vaskular, dan Anda dapat melihatnya mempengaruhi paru-paru Anda. Anda batuk dan semua itu, Anda sedikit khawatir tentang bagaimana Anda akan membangun kembali," beber Dean.
Advertisement
Penampilan Mengejutkan
Sebagai manusia biasa, Dean mengaku sempat ragu dengan debutnya di Olimpiade Tokyo 2020. Namun pelatihnya, David McNulty menenangkan dan berusaha membangun kepercayaan dirinya lagi.
Meski demikian, kemenangan Dean tentu saja mengejutkan tim Inggris Raya. Apalagi sejak awal rekannya, Scott yang digadang-gadang bakal merebut emas. Namun Olimpiade Tokyo 2020 ternyata milik Dean. Dia hanya terpaut satu per empat ratus detik dari Scott.
"Dia punya lengan besar seperti Dean-o. Jadi Anda mungkin harus berada beberapa meter di depan untuk menyentuhnya," kata Scott, yang menanggapi kekecewaannya dengan anggun.
“Itu bagus. Dengan apa yang dia (Dean) lalui tahun ini, itu spesial,” bebernya.
Jadwal Olimpiade Tokyo 2020
Jangan lupa untuk mengikuti keseruan Olimpiade Tokyo 2020. Jadwal-jadwal pertandingannya bisa Anda simak melalui tautan ini...
Advertisement