Perjalanan Greysia / Apriyani Sebelum Merebut Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Perjalanan ganda putri Indonesia Greysia Polii / Apriyani Rahayu sebelum merebut emas di Olimpiade Tokyo 2021

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Agu 2021, 19:40 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2021, 19:40 WIB
Foto: Luar Biasa, Pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Persembahkan Medali Emas Pertama Olimpiade Tokyo 2020 untuk Indonesia
Hasil ini membuat Greysia Polii dan Apriyani Rahayu mencetak sejarah baru bagi Indonesia, yaitu pasangan ganda putri pertama yang mampu sabet medali emas di ajang Olimpiade dan emas pertama untuk Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: AP/Alexander Nemenov)

Liputan6.com, Jakarta Ganda putri Indonesia Greysia Polii / Apriyani Rahayu meraih medali emas pada cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin (2/8/2022) di Musashino Forest Sports Plaza.

Medali emas pertama kontingen tanah air yang diraih oleh Greysia / Apriyani menjadi prestasi yang dinantikan seluruh masyrakat Indonesia. Setelah perwakilan cabang olahraga Bulutangkis telah gugur di Olimpiade, akhirnya pasangan ganda putri Indonesia tersebut mampu meraih emas.

Kemenangan yang diraih sekaligus menjadi sejarah bagi Indonesia. Ini kali pertama ganda putri Indonesia berhasil menjuarai Olimpiade.

Pencapaian yang ditorehkan ganda putri ini tidak melalui perjalanan yang mudah. Berikut perjalanan karier ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.

Saksikan Video Menarik Ini


Perjalanan di Olimpiade Tokyo 2020

Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 setela mengalahkan pasangan China, Jia Yifan/Chen Qingchen di Musashino Sports Plaza, Senin (2/8/2021). (AFP/Pedro Pardo)

Sebelum berhasil merebut medali emas di final, Greysia / Apriyani memulai perjalanannya dari babak penyisihan grup A. Mereka berhasil tampil sangat baik di fase grup, menyapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan.

Mengalahkan pasangan Malaysia Mei Kuan Chow / Meng Yean Lee di pertandingan pertama, menang lagi di pertandingan kedua melawan pasangan Inggris Chloe Brich / Lauren Smith.

dipertandingan terakhir, Greysia / Apriyani berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan pertama asal Jepang Yuki Fikushima / Sayaka Hirota lewat tiga set.

Hasil tersebut memastikan keduanya lolos hingga perempat final, wakil China Yur Du / Yun Hui Li menjadi lawan yang selanjutnya dikalahkan Greysia / Apriyani.

Di semifinal Greysia / Apriyani kembali menunjukan performa terbaiknya dengan melibas wakil unggulan asal Korea Selatan dengan permainan sabar namun ngotot.


Perjalanan Duet Greysia / Aprianii

Ekspresi Emas Greysia / Apriani
Ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berselebrasi dengan pelatih mereka Eng Hian setelah mengalahkan pasangan China Cheng Qingchen dan Jia Yi pada final badminton ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport, Senin (2/8/2021). (AP/Dita Alangkara)

Diduetkan sejak 2017, Greysia Polii sebelumnya berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari. Bersama Nitya, Greysia berhasil merebut medali emas Thailand Open 2013 dan Asean Games 2014.

Sebelum dipasangkan dengan Apriyani, Greysia sempat mengaku ingin pensiun dari dunia bulu tangkis. Namun ia akhirnya melanjutkan karirnya bersama juniornya, Apriyani Rahayu.

Apriyani Rahayu yang lebih muda, sudah menonton pertandingan bulu tangkis di televisi sejak kelas 2 SD. Karirnya dimulai setelah masuk klub Pelita Bakrie di tahun 2011.

Apriyani sempat berpasangan dengan Rosyita Eka Putri Sari, Fachriza Abimanyu, Rinov Rivaldy, Jauza Fadhila Sugiarto, Agripinna Prima Rahmanto Putra, dan Panji Akbar Sudrajat sebelum diduetkan dengan Greysia.

Keduanya memutuskan mengikuti Thailand Open Grand Prix, dan berhasil memenangkan ajang tersebut. Dari situlah, prestasi demi prestasi mereka capai.


Prestasi Greysia / Apriani

1. Juara Thailand Open Grand Prix Gold 2017 (4 Juni 2017)

2. Juara France Open Super Series 2017 (29 Oktober 2017

3. Runner Up Hongkong Open Super Series 2017 (26 November 2017)

4. Runner Up Indonesia Masters HSBC WTS 500 2018 (28 Januari 2018)

5. Juara India Open HSBC WTS 500 2018 (4 Februari 2018)

6. Juara Thailand Open HSBC WTS 500 2018 (15 Juli 2018)

7. Asian Games 2018 (perunggu)

8. BWF World Championship 2019 (perunggu)

9. Juara Thailand Open 2021

10. Olimpiade Tokyo 2020

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya