Tim Bulu Tangkis Indonesia Mundur dari Turnamen di India

Batal berlaga di Kejuaraan Dunia, tim bulu tangkis Indonesia lagi-lagi dinyatakan mundur dari tiga turnamen di India pada Januari 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Des 2021, 14:30 WIB
Diterbitkan 20 Des 2021, 14:30 WIB
Shesar Hiren Rhustavito - Indonesia Open 2021
Shesar Hiren Rhustavito mengalahkan Sitthikom Thammasin dari Thailand pada babak pertama Indonesia Open 2021 di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Selasa (23/11/2021). (foto: Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Jakarta Usai batal berlaga di Kejuaraan Dunia pada 12–19 Desember lalu, tim bulu tangkis Indonesia baru-baru ini kembali dinyatakan mundur dari tiga turnamen di India yang bakal dihelat pada Januari 2022 mendatang.

Adapun, ketiga turnamen yang dimaksud adalah India Open 2022 (11–16 Januari), Syed Modi India International 2022 (18–23 Januari), dan Odisha Open 2022 (25–30 Januari).

Dikutip dari unggahan di Twitter resmi Badminton Indonesia, PBSI memutuskan untuk menarik mundur skuad bulu tangkis karena khawatir performa tim tidak maksimal.

Pasalnya, mereka baru saja mengambil rehat usai menjalani rangkaian turnamen tanpa henti sejak Piala Sudirman, September lalu, hingga Indonesia Badminton Festival 2021.

“Performa pemain diprediksi tidak akan maksimal. Maklum, mereka baru saja rehat dari menjalani pertandingan dengan intesitas yang demikian tinggi dan terus menerus sejak membela Indonesia pada perebutan Piala Sudirman di Finlandia,” bunyi unggahan tersebut.


Persiapan Kurang Optimal

Putri Kusuma Wardani
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, pada final Spain Masters 2021, Minggu (23/5/2021). (PBSI)

PBSI juga mengungkapkan bahwa seluruh atlet di Pelatnas Cipayung telah dikembalikan ke klub masing-masing sejak 18 Desember 2021. Sempitnya jarak antara libur Natal-Tahun Baru serta waktu pelaksanaan turnamen membuat persiapan pemain dinilai kurang optimal.

Selain itu, PBSI juga mempertimbangkan adanya agenda besar berupa seleksi nasional pada awal Januari, yang mengakibatkan seluruh fasilitas latihan di Pelatnas Cipayung tak dapat digunakan. Berangkat dari pertimbangan ini, PBSI lantas membatalkan keikutsertaan skuad Indonesia dari turnamen di India.

“Seluruh penghuni Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, sejak 18 Desember 2021, dikembalikan ke klubnya masing-masing. Dengan kondisi seperti ini, persiapan pemain tidak akan maksimal,” ujar pihak PBSI melalui unggahan di Twitter.

“Pada awal Januari, PBSI akan menggelar kegiatan seleksi nasional di Pelatnas Cipayung, yang diikuti ratusan pemain dari 34 provinsi. Dengan hadirnya para peserta seleksi nasional, tidak ada fasilitas berlatih,” sambungnya.


Ajang Prioritas

Juara All England Asal Indonesia
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan - Pasangan ganda putra Indonesia ini telah dua kali menjuarai turnamen bulutangkis tertua di dunia, All England. The Daddies meraih gelar juara tersebut pada tahun 2014 dan 2019. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Keputusan penarikan wakil Indonesia diharapkan dapat memberi waktu khusus bagi para atlet untuk melakukan recovery jelang menghadapi berbagai ajang prioritas sepanjang 2022.

Batal unjuk gigi di India, skuad bulu tangkis Indonesia masih bisa berlaga di Spain Masters 2022 dan Yonex Gainward German Open 2022. Dua turnamen berlabel Super 300 ini dijadwalkan berlangsung pada Maret 2022.

Di samping itu, ada pula Yonex All England Open Badminton Championships 2022 yang bakal dihelat pada 16–20 Maret tahun depan. Turnamen ini bisa menjadi ajang pembalasan bagi tim badminton Tanah Air yang dipaksa mundur dari gelaran serupa pada Maret 2021 lalu.

 

Penulis: Melinda Indrasari

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya