Pemain Muda MU Dapat Kritikan Pedas, Tega Disebut Pemain Komedi

Wan-Bissaka tidak menyelesaikan pertandingan secara penuh. Ralf Rangnick menariknya untuk digantikan Anthony Elanga

oleh AY Yustiawan diperbarui 05 Jan 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2022, 08:00 WIB
Liga Inggris MU vs Wolves
Gelandang Wolverhampton Wanderers Ruben Neves berebut bola dengan penyerang Manchester United (MU) Jadon Sancho dalam pekan ke-22 Liga Primer Inggris di Old Trafford, Selasa (4/1/2022) dini hari WIB. MU takluk 0-1 saat menjamu Wolves. (AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Jakarta Aaron Wan-Bissaka dikecam dengan kejam oleh penggemar Manchester United atau MU di media sosial menyusul penampilannya yang mengecewakan untuk timnya saat melawan Wolves.

Seperti diketahui MU menyerah pada tim asuhan Bruno Lage pada laga lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Selasa dini hari WIB (4/1/2022). Gol Joao Moutinho pada menit ke-82 membawa Wolves menang 1-0.

Dan, bek kanan MU Wan-Bissaka menjadi sasaran kekecewaan fans karena penampilannya yang mengejutkan. Dia menjadi sasaran kritik saat penampilannya di babak kedua.

Ketika itu Cristiano Ronaldo dengan brilian mengambil bola, tetapi pemain berusia 24 tahun itu gagal memberikan keuntungan untuk rekan-rekan dan timnya.

Wan-Bissaka tidak menyelesaikan pertandingan secara penuh. Ralf Rangnick menariknya untuk digantikan Anthony Elanga menyusul serangan telat Wolves.

Komedi

Liga Inggris Manchester United vs Everton
Bek Manchester United (MU), Aaron Wan-Bissaka bersaing dengan bek Everton, Lucas Digne pada laga pekan ke-23 Liga Inggris 2020/2021 di Old Trafford, Minggu dinihari WIB (7/2/2021). MU mampu bermain imbang 3-3 saat menjamu Everton. (Alex Pantling/Pool via AP)

Performa Wan-Bissaka tentu saja langsung memancing kritik dari fans. Mereka menumpahkan kritiknya melalui media sosial.

Pemiiki akun @OsmanZtheGooner menulis Wan Bissaka benar-benar pemain komedi. Sangat beruntung bisa bermain untuk klub besar

Kemudian @Nigerianscamsss mengaku sebenarnya lelah men-tweet tentang McTominay dan Aaron Wan Bissaka.

Pesepakbola terbatas secara teknis yang menghancurkan peluang menyerang, operan terlalu berat atau pendek, membalikkan bola, terlalu lama untuk berbalik. Ini sangat frustasi untuk menonton.

Posisi Tujuh

Liga Inggris MU vs Wolves
Gelandang Wolverhampton Wanderers Joao Moutinho mencetak gol pertama untuk timnya ke gawang Manchester United (MU) dalam pekan ke-22 Liga Primer Inggris di Old Trafford, Selasa (4/1/2022) dini hari WIB. MU takluk 0-1 saat menjamu Wolves. (AP Photo/Dave Thompson)

Kekalahan kandang 0-1 membuat The Red Devils tetap di tempat ketujuh, dua poin di belakang Tottenham yang berada di urutan keenam klasemen sementara Liga Inggris.

Saat ini, mereka terpaut empat poin dari Arsenal yang berada di posisi keempat yang menempati tempat terakhir zona Liga Champions. Sedangkan, Wolves naik di atas Brighton ke tempat kedelapan, dengan 28 poin.

Runtuh

Liga Inggris MU vs Wolves
Penyerang Manchester United (MU) Cristiano Ronaldo mencetak gol yang dianulir ke gawang Wolverhampton Wanderers dalam pekan ke-22 Liga Primer Inggris di Old Trafford, Selasa (4/1/2022) dini hari WIB. MU takluk 0-1 saat menjamu Wolves. (AP Photo/Dave Thompson)

Sebelumnya, pemain MU lainnya Luke Shaw menilai timnya belum tampil baik usai kalah 0–1 dari Wolverhampton Wanderers di kandang sendiri dalam laga lanjutan Liga Inggris.

Dilansir dari Goal.com, rekor tak terkalahkan Setan Merah di bawah asuhan manajer interim Ralf Rangnick runtuh ketika Joao Moutinho mencetak gol semata wayang di menit ke-82.

Kecewa

Liga Inggris MU vs Wolves
Gelandang Wolverhampton Wanderers Joao Moutinho merayakan gol pertama untuk timnya ke gawang Manchester United (MU) dalam pekan ke-22 Liga Primer Inggris di Old Trafford, Selasa (4/1/2022) dini hari WIB. MU takluk 0-1 saat menjamu Wolves. (AP Photo/Dave Thompson)

Pasca kekalahan tersebut, Luke Shaw mengaku kecewa dengan penampilan Manchester United. Pemain 26 tahun ini bahkan merasa Wolves menang mudah kala bertandang ke markas MU.

“Tidak cukup baik, kami benar-benar kesulitan. Kami tidak mampu menguasai bola dan ketika kami tidak mendapatkan bola, kami tidak cukup agresif. Kami tak menempatkan mereka (lawan) di bawah tekanan,” katanya kepada BBC Sport, seperti dikutip dari Goal.com.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya