Liputan6.com, Jakarta Taktik Manajer Manchester United atau MU, Ralf Rangnick, saat timnya bertemu Wolverhampton Wanderers menuai kritik. Mantan bek timnas Inggris, Martin Keown bahkan menganggap keputusan menurunkan duet Cristiano Ronaldo dan Edinson Cavani di lini depan MU sudah ketinggalan zaman.
Kehadiran dua striker itu ternyata tidak membuat MU mampu berpesta gol atas tamunya, Wolves. Sebaliknya, Setan Merah justru harus menelan pil pahit kalah 0-1 di kandang sendiri, Old Trafford.Â
Baca Juga
"Rangnick sepertinya masih penasaran apakah duet Edinson Cavani dan Cristiano Ronaldo sebagai striker kembar masih bisa dilakukan," ujar Martin Keown seperti dilansir dari Manchesterevening.Â
Advertisement
"Rasanya dia (Ralf Rangnick) sudah berusaha mengakomodir keduanya, tapi sekarang tidak banyak pelatih yang bermain dengan dua pemain depan seperti itu. Itu jarang dalam permainan modern dan pasangan ini memiliki usia gabungan 70 tahun," ujar mantan bek Arsenal tersebut menambahkan.Â
Â
MU Vs Wolves
MU bertemu Wolves pada lanjutan Liga Inggris, Selasa (4/1/2022). Dalam duel ini, Rangnick memakai formasi yang tidak lazim, yakni 4-2-2-2. Meski menggunakan dua striker, MU tidak terlalu mendominasi. Statistik menunjukkan penguasaan bola 52 berbanding 48 untuk keunggulan MU.
Hanya saja,  Wolves justru lebih berani melepaskan tembakan dan unggul dengan 19 berbanding 9. Enam tembakan Wolves bahkan mengarah ke gawang, sementara MU hanya melakukannya 2 kali.Â
Â
Advertisement
Sulit Dapat Dukungan
“Di kedua sisi Ronaldo dan Cavani, Rangnick telah menggunakan dua pemain sayap muda yang menarik tetapi mereka belum cukup efektif dengan atau tanpa bola. Sancho harus lebih langsung, begitu juga Mason Greenwood," kata Keown yang juga merupakan penulis di Daily Mail.Â
"Saya lebih suka tiga pemain depan. Ronaldo bisa bertindak sebagai striker tunggal untuk United - dia membuat lari yang bagus melawan Wolves tetapi diabaikan oleh lini tengah yang jarang mencari pemain yang telah mencetak lebih dari 800 gol dalam karirnya," kata Keown menambahkan.Â
Â