Bola Ganjil: Sunderland Lewati Setiap Posisi Klasemen Menuju Gelar Juara

Ada 24 posisi di Championship ketika Sunderland berkompetisi di sana pada musim 2006/2007. The Black Cats menempati setiap peringkat sebelum mengakhiri kampanye di urutan teratas.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 29 Jan 2022, 00:30 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2022, 00:30 WIB
Replay Gokil: Gol Ajaib Gelandang Sunderland Perdaya Courtois
Sunderland.

Liputan6.com, Jakarta - Roller coaster menjadi analogi ideal untuk mendeskripsikan kinerja tim sepak bola dengan perfoma turun naik. Namun, tidak ada yang lebih pas mengadopsi istilah tersebut selain Sunderland pada 2006/2007.

Bagaimana tidak, The Black Cats menempati setiap peringkat di klasemen pada edisi tersebut.

Sunderland kala itu berkompetisi di Divisi II alias Championship pada sistem kompetisi sepak bola Inggris. Mereka mengawali kampanye bersama legenda klub Niall Quinn yang pernah memperkuat tim pada periode 1996 hingga 2002.

Sayang Quinn gagal memberi kontribusi positif. Sunderland menderita kekalahan pada empat pertandingan pembuka musim sehingga terdampar di dasar tabel alias posisi 24.

Juga menjabat sebagai direktur umum klub, Quinn lalu menunjuk Roy Keane sebagai manajer. Keputusannya terbukti efektif. Keane sukses membawa Sunderland menguasai puncak pada akhir musim sekaligus promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris.

Tapi sebelum itu The Black Cats merasakan pengalaman menjajaki setiap posisi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Terbantu 111 Matchday

ilustrasi BOLA GANJIL
BOLA GANJIL (Liputan6.com/Abdillah)

Perubahan posisi Sunderland pada setiap posisi klasemen terjadi tidak hanya ketika mereka bertanding. Peringkat mereka juga bergeser seiring kinerja rival.

Guardian mencatat, urutan The Black Cats jika dirunut berdasar transisi adalah 16, 20, 21, 24, 23, 21, 22, 14, 17, 14, 15, 17, 19, 17, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 15, 16, 14, 13, 11, 12, 11, 12, 10, 9, 7, 8, 9, 7, 6, 5, 6, 4, 3, 2, 3, 2, 3, 2, 1, 2, 1, 2, dan 1.

Fleksibilitas ini turut terbantu panjangnya kompetisi. Ada 111 hari pertandingan di Championship 2006/2007 sehingga membuat Sunderland mudah naik atau turun.

 


Faktor Roy Keane

Foto: Jika Ole Say Goodbye, Ini Dia Anak Asuh Sir Alex yang Bisa Jadi Pelatih Manchester United Selanjutnya
Roy Keane yang pernah menjabat sebagai pelatih Sunderland tersebut diyakini dibutuhkan oleh Manchester United untuk dijadikan pelatih, Karakter yang kuat dan kritikan yang tajam seperti Roy Keane diperlukan untuk meningkatkan mental dan motivasi pemain Setan Merah saat ini. (AFP/Andrew Yates)

Progres Sunderland tidak lepas dari pengaruh Keane. Dia langsung memberi efek positif dengan mempersembahkan kemenangan pada debut melawan Derby County.

Merangkak naik, mereka menduduki posisi teratas untuk kali pertama pada 9 April 2007. Sunderland akhirnya mengamankan status juara setelah hanya sekali kalah di 20 laga terakhir Championship musim tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya