Update Kasus COVID-19 Jumat 13 Mei 2022: Bertambah 335 Kasus Positif, DKI Jakarta Masih Tertinggi

Indonesia masih mencatatkan kasus positif COVID-19. Per Jumat (13/5/2022), terdapat toal 335 kasus positif COVID-19 baru yang dilaporkan di Tanah Air. Kendati demikian, kasus sembuh juga bertambah 785 pasien, sehingga totalnya mencapai 5.888.571 orang.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 13 Mei 2022, 15:29 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2022, 15:29 WIB
Suasana Jam Pulang Kantor Pekerja di Jakarta
Sejumlah orang berjalan di trotoar pada saat jam pulang kantor di Kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (8/6/2020). Aktivitas perkantoran dimulai kembali pada pekan kedua penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 di Indonesia masih mengalami peningkatan. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 dalam negeri pun terus melaporkan perkembangan jumlah kasus COVID-19 di Tanah Air.

Berdasarkan data yang dilansir dari situs resmi covid19.go.id pada Jumat (13/5/2022) pukul 12.00 WIB, terdapat tambahan 335 kasus positif COVID-19 di Indonesia, sehingga total kasus terkonfirmasi mencapai 6.049.876 orang.

Sebagai informasi, tambahan kasus hari ini lebih rendah dibanding hari sebelumnya. Laporan pada Kamis (12/5/2022) mencatat, terdapat 400 orang baru yang terjangkit penyakit COVID-19.

Angin segar juga datang dari statistik kasus sembuh di Indonesia. Per Jumat (13/5/2022) terdapat tambahan 785 pasien yang dinyatakan bebas dari COVID-19, sehingga akumulasinya mencapai 5.888.571 orang.

Kendati demikian, masyarakat masih perlu waspada. Pasalnya, kasus meninggal akibat COVID-19 juga bertambah 14 kasus, sehingga total korban kini menjadi 156.438 orang.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia memang berjalan baik, meski sempat diterpa arus mudik dan arus balik Lebaran.

Terbukti, rawat inap secara nasional terus turun hingga 97 persen. Tingkat hunian tempat tidur di rumah sakit juga sangat rendah, yakni hanya 2 persen dari keseluruhan bed yang tersedia.

“Hingga situasi pandemi COVID-19 dalam kondisi yang begitu baik. Bila dilihat secara nasional, sudah 25 hari berturut-turut kasus harian kita berada di bawah 1.000. Gambaran baik lainnya terlihat pada rawat inap secara nasional yang terus turun hingga 97 persen," ujar Menteri Luhut dalam konferensi pers pada Senin (9/5/2022) lalu.

Provinsi dengan Kasus Tertinggi

FOTO: Peralihan Pandemi Menuju Endemi
Aktivitas warga di kawasan Blok-M, Jakarta, Senin (14/3/2022). Menurut Jubir Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro, peralihan pandemi ke endemi tak bisa lepas dari jumlah kasus harian dan angka kematian rendah serta tingkat keterisian RS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Adapun DKI Jakarta masih didaulat sebagai provinsi dengan kasus COVID-19 terbanyak di Indonesia. Mengacu pada data yang sama, DKI Jakarta tercatat memiliki total 1.248.572 kasus positif COVID-19. Jawa Barat berada di posisi kedua dengan jumlah kasus 1.105.767 orang.

Selanjutnya, Jawa Tengah menyusul di urutan ketiga dengan total 627.234 kasus. Sementara itu, Jawa Timur dan Banten masing-masing menempati posisi keempat dan kelima, dengan jumlah kasus 575.716 dan 292.601 orang.

Dalam rangka menekan penyebaran COVID-19 dalam negeri, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupaya menggencarkan program vaksinasi di Tanah Air.

Per Jumat (13/5/2022), terdapat tambahan 54.813 orang yang menjalani vaksinasi dosis pertama, sehingga akumulasinya mencapai 199.450.667 orang. Terdapat pula 129.279 penduduk yang menerima vaksinasi dosis kedua, sehingga totalnya menjadi 165.969.135 orang.

Negara Lain

FOTO: Pembatasan Pergerakan Jutaan Warga Beijing untuk Tangkis COVID-19
Personel keamanan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) berjaga di pintu masuk ke area perumahan yang dikunci karena wabah virus corona COVID-19 baru-baru ini di Beijing, China, Selasa (10/5/2022). Jutaan orang di Beijing tinggal di rumah pada 9 Mei ketika Ibu Kota China tersebut mencoba untuk menangkis wabah COVID-19 dengan pembatasan pergerakan. (Noel Celis/AFP)

Tak hanya mendorong upaya penanganan COVID-19 dalam negeri, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga mengajak negara-negara lain untuk bekerja sama membangun arsitektur kesehatan guna mengatasi pandemi COVID-19.

Melalui pidato virtualnya di acara Global COVID-19 Summit yang digelar di Washington DC, Amerika Serikat pada Kamis (12/5/2022) lalu, Presiden Jokowi menyebut momentum turunnya kasus COVID-19 harus dimanfaatkan oleh negara-negara untuk memberikan pukulan pemungkas demi menghentikan penyebaran COVID-19.

“Untuk mengatasi pandemi, percepatan vaksinasi harus dilakukan untuk menjangkau 70 persen penduduk di setiap negara. Momentum turunnya jumlah kasus saat ini harus dimanfaatkan untuk meluncurkan pukulan terakhir terhadap COVID-19.”

“Vaksin harus secepatnya menjadi vaksinasi. Kolaborasi kita harus menjembatani tantangan vaksinasi, mulai dari pembiayaan, logistik, dan sumber daya manusia,” ujar Jokowi dalam KTT Global COVID-19 ke-2 itu, seperti dikutip dari Setkab.go.id, Jumat (13/5/2022).

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya