Liputan6.com, Hanoi - Kekalahan dari Thailand pada semifinal SEA Games 2021 menyisakan kekecewaan mendalam di Timnas Indonesia U-23. Namun, pasukan Shin Tae-yong harus bangkit di partai selanjutnya.
Perebutan medali perunggu melawan musuh abadi Malaysia memberikan kesempatan mengobati luka. Kesuksesan meraih kemenangan di My Dinh National Stadium, Minggu (22/5/2022) setidaknya menjadi penawar kessedihan.
Timnas U-23 Indonesia mengusung mimpi besar pada SEA Games Vietnam. Mereka coba mengakhiri paceklik medali emas yang terakhir kali dirasakan pada 1991. Dalam perjalanannya, Indonesia hampir menduduki podium tertinggi dengan masuk final edisi 1997, 2011, 2013, dan 2019. Sayang seluruhnya berakhir kekalahan.
Advertisement
Pengalaman pahit juga dirasakan beberapa hari lalu. Timnas U-23 dikalahkan Thailand 0-1 setelah melalui perpanjangan waktu. Adalah Weerathep Pomphun yang memberi petaka bagi Garuda Muda lewat golnya di menit ke-95.
Kekuatan Indonesia makin makin pincang menyusul insiden jelang laga berakhir. Firza Andika, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya gagal menjaga emosi sehingga masuk catatan wasit dan mendapat kartu merah.
Ketiganya pun dipastikan absen melawan Malaysia. Sedangkan partisipasi Egy Maulana Vikri diragukan karena cedera.
Setidaknya Asnawi Mangkualam sudah bebas sanksi disiplin. Pemain Pohang Steelers itu tidak bisa menghadapi Thailand karena akumulasi kartu sehingga memengaruhi penampilan timnas U-23. "Semua merasakan Asnawi sangat penting melihat pertandingan tadi," kata Shin Tae-yong.
Asnawi kini diharapkan bisa menyuntik semangat rekan-rekannya demi meraih kemenangan, sekaligus membalas kekalahan dari lawan. Indonesia dan Malaysia terakhir kali bertemu di SEA Games pada semifinal 2017. Kala itu Garuda Muda takluk 0-1.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Garuda Muda Pincang
Timnas U-23 pincang di laga perebutan perunggu SEA Games 2021. Firza Andika, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya absen karena sanksi disiplin. Sementara Egy Maulana Vikri diragukan karena cedera.
Gagal bergabungnya Elkan Baggott juga membuat skuat menipis. Pemain Ipswich Town itu sebenarnya bisa menyusul ke Vietnam. Namun dia akhirnya menetap di Inggris.
"Elkan lagi berhalangan karena kesehatannya belum memungkinkan untuk harus datang ke Vietnam," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Dengan begitu, timnas U-23 hanya memiliki 15 pemian untuk laga melawan Malaysia. Jumlah bertambah jika Egy bisa tampil.
Advertisement
Perkiraan Pemain, Rekor Pertemuan, Performa Tim
Indonesia U-23: Ernando Ari Sutaryadi; Rio Fahmi, Fachrudin Ariyanto, Rizki Rido, Alfeandra Dewangga; Marc Klok, Marselino Ferdinan, Syahrian Abimanyu; Saddil Ramdani, Muhammad Ridwan, Witan Sulaeman
Malaysia U-23: Azri Ghani; Azrin Afiq Rusmini, Harith Haiqal Adam Afkar, Azam Azmi Murad, Hairiey Hakim Mamat; Zikri Khalili, Mukhairi Ajmal Mahadi, Nik Akif Syahiran Nik Mat, Syahir Bashah; Danial Asri, Luqman Hakim Shamsudin
Â
5 Pertemuan Terakhir
20/02/19 Indonesia U-23 2-2 Malaysia U-23
26/08/17 Malaysia U-23 1-0 Indonesia U-23
19/12/13 Malaysia U-23 1-1 Indonesia U-23, adu penalti 3-4
17/11/11 Indonesia U-23 0-1 Malaysia U-23
04/12/05 Malaysia U-23 1-0 Indonesia U-23
Â
5 Pertandingan Terakhir Indonesia U-23
19/05/22 Thailand U-23 1-0 Indonesia U-23
15/05/22 Indonesia U-23 3-1 Myanmar U-23
13/05/22 Filipina U-23 0-4 Indonesia U-23
10/05/22 Indonesia U-23 4-1 Timor-Leste U-23
06/05/22 Vietnam U-23 3-0 Indonesia U-23
Â
5 Pertandingan Terakhir Malaysia U-23
19/05/22 Vietnam U-23 1-0 Malaysia U-23
16/05/22 Malaysia U-23 2-2 Kamboja U-23
14/05/22 Singapura U-23 2-2 Malaysia U-23
11/05/22 Malaysia U-23 3-1 Laos U-23
07/05/22 Thailand U-23 1-2 Malaysia U-23