Liputan6.com, London - Thomas Tuchel dipecat Chelsea menyusul kekalahan 0-1 dari Dinamo Zagreb pada laga perdana Grup E Liga Champions, Rabu (7/9/2022). "Chelsea Football Club hari ini sudah berpisah dengan Pelatih Kepala Thomas Tuchel," demikian pernyataan resmi Chelsea.
Thomas Tuchel meninggalkan Stamford Bridge setelah hanya menjalani tujuh pertandingan pada awal musim 2022-23. Kekalahan dari di kandang Zabreb merupakan laga ke-100 ahrli taktik asal Jerman itu dengan The Blues.
Baca Juga
Alasan pemecatan Tuchel terungkap. Skuad Chelsea kehilangan kepercayaan kepada ahli taktik asal Jerman itu. Bersamaa dengan itu, menurut the Independent, kehidupan pribadi pria berusia 49 tahun tersebut juga menjadi topik perbincangan di ruang ganti.
Advertisement
Persepsi para pemain tentang Tuchel dikabarkan telah berubah karena urusan pribadinya. Sebagai nformasi,Tuchel dan istrinya Sissi mengumumkan akan bercerai pada April 2022 setelah bersama selama 13 tahun.
Seorang hakim di Pengadilan Tinggi London, Inggris, menerima permintaan mereka pada Mei lalu dan Tuchel segera pindah ke kekasih baru. Eks pelatih Paris Saint-Germain ini berfoto dengan pacar barunya dari Brasil, Natalie Max, pada Juli lalu.
Hubungan itu semakin kuat saat Tuchel dan Max berkencan secara teratur di sebuah restoran Italia di London barat. Kisah asmara mereka diyakini berada di balik gejolak The Blues, baru-baru ini.
Para pemain mulai bergosip tentang bagaimana pernikahan Tuchel yang gagal dan sekarang berkencan dengan pacar jauh lebih muda. Karakteristik Tuchel yang tidak menentu juga berperan dalam kejatuhannya.
Para pemain tidak lagi memandang Tuchel sebagai jenius yang membawa Chelsea juara Liga Champions pada 2021.Â
Â
Perlu pengganti yang tepat
Jika gosip para pemain Chelsea memiliki peran dalam pemecatan Thomas Tuchel, Chelsea perlu mendapatkan pengganti yang tepat. Ini untuk menyelesaikan masalah di dalam skuat.
Graham Potter yang kini berstatus manajer Brighton & Hove Albion disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Tuchel. Menurut Rob Dorsett dari Sky Sports, juru taktik asal Inggris itu dikabarkan melakukan perjalanan ke London, Rabu (7/9/2022), untuk berbicara dengan pemilik Chelsea Todd Boehly.
Potter akan membutuhkan waktu dalam perannya itu. Sebab, dia tidak hanya perlu menanamkan filosofi sepak bolanya ke dalam skuat Chelsea. Namun, dia juga perlu mendapatkan pemahaman tentang individu-individu di klub dari atas ke bawah.
Ini tampaknya menjadi masalah bagi Tuchel, yang tampaknya tidak memiliki hubungan baik dengan Todd. Dia meninggalkan Stamford Bridge dengan rekor 62 kemenangan, 19 imbang, dan 19 kekalahan dalam 100 pertandingan.
Â
Advertisement
Rekam jejak Tuchel di Chelsea
Thomas Tuchel menjadi manajer Chelsea mulai Januari 2021. Ketika itu, dia menggantikan Frank Lampard. Ahli taktik asal Jerman itu sukses besar di awal kepelatihannya bersama Chelsea.
Tuchel membawa Chelsea juara Liga Champions 2021 dengan mengalahkan Manchester City di final. Setelah itu, dia mempersembahkan trofi Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
Sayang, di musim 2022/2023 Chelsea limbung. Kehilangan banyak pemain pilar seperti Romelu Lukaku, Timo Werner, Antonio Rudiger, hingga Andreas Christensen membuat The Blues terpuruk.
Pemain baru yang dibeli seperti Kalidou Koulibaly dan Wesley Fofana tampil mengecewakan. Kedua pemain ini jadi biang keladi kekalahan dari Zagreb.
Peringkat
Advertisement