Baru Dua Minggu Dipecat, Thomas Tuchel Sudah Dikaitkan dengan Juventus dan Bayern Munchen

Thomas Tuchel resmi dipecat dari Chelsea pada Rabu (7/9/2022). Walau begitu, manajer asal Jerman nampaknya tak bakal lama-lama menganggur. Laporan menyebut Tuchel kini mulai dikaitkan dengan jabatan di Juventus dan Bayern Munchen.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 20 Sep 2022, 12:23 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2022, 12:23 WIB
Picture of The Week: 10 Foto Terbaik Sepak Bola Dunia Pekan Ini
Eks pelatih kepala Chelsea, Thomas Tuchel, saat laga Grup E Liga Champions 2022/2023 antara Dinamo Zagreb melawan Chelsea di The Maksimir Stadium, Zagreb pada 6 September 2022. (AFP/Denis Lovrovic)

Liputan6.com, Jakarta- Eks manajer Chelsea Thomas Tuchel nampaknya tak bakal lama-lama menganggur. Laporan Metro menyebut manajer asal Jerman kini dikaitkan dengan posisi juru taktik di Juventus dan Bayern Munchen.

Seperti diketahui, Tuchel baru saja kehilangan pekerjaannya di Stamford Bridge pada Rabu (7/9/2022) lalu. Rentetan hasil kurang memuaskan yang diraih The Blues sejak awal musim membuat sang pelatih diberhentikan oleh Todd Boehly.

Adapun Chelsea memang belum menunjukkan performa menjanjikan sepanjang kompetisi 2022/2023. Klub yang sebelumnya finis di peringkat tiga klasemen akhir Liga Inggris itu hanya mampu bertengger di peringkat tujuh dengan torehan 10 poin.

The Blues di bawah kendali Thomas Tuchel juga gagal memberikan start sempurna di Liga Champions. Mereka kalah 0–1 dari klub Kroasia, Dinamo Zagreb, yang di atas kertas lebih lemah ketimbang pesaing-pesaing segrup.

Tak butuh waktu lama bagi Chelsea menemukan pengganti Tuchel. Sang raksasa Liga Inggris segera memboyong Graham Potter dari Brighton & Hove Albion untuk menjadi suksesor pelatih berusia 49 tahun di London Barat.

Walau begitu, Bild Sport mengeklaim Tuchel kemungkinan bisa segera kembali ke kursi kepelatihan. Pasalnya, mantan pelatih Borussia Dortmund kini dikaitkan dengan dua klub raksasa Eropa, yakni Juventus dan Bayern Munchen.

Dilansir dari Metro, Juventus dan Bayern sama-sama tampil kurang menjanjikan di permulaan musim. Kondisi tersebut membuat Massimiliano Allegri dan Julian Nagelsmann berada di bawah tekanan.

Bayern sejauh ini gagal memenangkan empat dari lima pertandingan terakhir mereka di Bundesliga. Klub berjuluk Die Roten terlempar ke urutan kelima klasemen dengan selisih lima poin dari Union Berlin yang berstatus sebagai pemuncak.

Kondisi tak jauh berbeda dialami oleh Si Nyonya Tua. Mereka menempati urutan kedelapan tabel Serie A, dan baru mencatatkan satu kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Allegri di Juventus

Massimiliano Allegri - Juventus - Liga Champions
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri berteriak memberikan instruksi dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Villarreal di Alliaz Stadium, Torino, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB. Juventus kalah 0-3. (Marco BERTORELLO / AFP)

Tuchel sebenarnya berpotensi mengantongi dukungan dari para penggemar raksasa Liga Italia. Pasalnya, Juventini belakangan makin lantang meminta pergantian pelatih. Mereka ingin Allegri segera dipecat lantaran ia tak kunjung mampu membangkitkan prestasi klub.

Kekesalan fans Juventus  memuncak usai dua kekalahan mengejutkan yang dialami Si Nyonya Tua di dua laga terakhir. Juve kalah 1–2 dari Benfica di Liga Champions pada pertengahan pekan lalu. Mereka kemudian ditekuk oleh klub gurem Monza 0–1 pada Liga Italia, Minggu (18/9/2022) malam WIB.

Kedua lawan ini seharusnya bisa disikat Juventus. Namun, kekalahan dari Monza jadi hal yang paling memalukan. Monza merupakan juru kunci di Serie A. Klub milik Silvio Berlusconi itu belum pernah memenangkan liga. Mereka juga selalu kebobolan dalam enam laga yang dilakoni sebelumnya.

Tanggapan CEO Juventus

Juventus Akhiri  Musim Dengan Kekalahan Lawan Fiorentina
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menginstruksikan para pemainnya saat bertanding melawan Fiorentina selama pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di Florence, Italia, Minggu (22/5/2022). Fiorentina menang atas Juventus dengan skor 2-0. (Alfredo Falcone/LaPresse via AP)

Sayangnya, CEO Juventus Maurizio Arrivabene belum ingin melengserkan Allegri. Mantan petinggi Ferrari itu bahkan menegaskan sang pelatih bakal terus dipertahankan Juventus. Si Nyonya Tua pantang memutus kontrak Allegri yang baru akan berakhir pada Juni 2025.

“Akan sangat gila memecat Allegri sekarang. Allegri memiliki proyek untuk dikembangkan di Juventus dalam empat tahun ke depan. Kami memiliki proyek jangka panjang di sini, saya juga terlibat sebagai CEO,” tutur Arrivabene usai kekalahan dari Monza seperti dilaporkan oleh jurnalis Fabrizio Romano.

Alasan Juventus tak mau memecat Allegri juga diduga kuat dilatarbelakangi oleh faktor pesangon. I Bianconeri harus memberikan kompensasi super besar kepada Allegri. Sebagai catatan, Allegri dikontrak sampai 2025 dengan gaji sembilan juta euro per musimnya.

Julian Nagelsmann

Foto: Daftar 5 Pelatih dengan Nilai Transfer Termahal Sepanjang Sejarah, termasuk Graham Potter yang Baru Direkrut Chelsea
Julian Nagelsmann. Pelatih asal Jerman berusia 35 tahun yang kini menjalani musim kedua bersama Bayern Munchen ini menjadi pelatih dengan nilai transfer termahal hingga saat ini. Ia didatangkan Bayern Munchen dari LB Leipzig pada awal musim 2021/2022 dengan biaya 25 juta euro atau kini setara Rp376 miliar dan terikat kontrak hingga Juni 2026. Bersama Bayern Munchen ia telah mengoleksi 1 trofi Bundesliga 2021/2022 serta dua trofi DFL Supercup tahun 2021 dan 2022. (AFP/Michaela Rehle)

Di sisi lain, Julian Nagelsmann juga belum sepenuhnya bisa dibilang gagal menangani Bayern Munchen. Sebabnya, Die Roten sejauh ini mampu menunjukkan penampilan yang cukup apik di Liga Champions.

Bayern tercatat sukses menaklukkan Inter Milan dengan 2–0 dalam matchday perdana Grup C yang berlangsung pada Kamis (8/9/2022) lalu. Raksasa Bundesliga juga berjaya atas Barcelona di laga kedua, meski lawannya diperkuat oleh Robert Lewandowski.

CEO Bayern Munchen Oliver Kahn mengaku pihaknya masih percaya pada Nagelsmann. Meski khawatir, ia nampaknya belum berpikir untuk mendepak sang pelatih dari jabatannya di Allianz Arena.

“Kami benar-benar yakin dengan Julian (Nagelsmann), ujar Oliver Kahn kepada Sport1, seperti dilansir dari Metro.

“Tentu saja dia (Nagelsmann) khawatir, semua pihak pun demikian. Kami sedang berada dalam kondisi yang buruk. Beberapa pemain mungkin berpikir untuk menjadikan Bundesliga sebagai prioritas kedua. (Namun) kita tak bisa melakukan itu,” sambungnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya