Tragedi Kanjuruhan Jadi Trigger Suporter Indonesia Ciptakan Perdamaian

Tragedi Kanjuruhan membuat suporter PSS Sleman, PSIM Jogja, Persis Solo dan Persiba Bantul menyerukan aksi nyata damai.

oleh AY Yustiawan diperbarui 04 Okt 2022, 12:43 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2022, 12:43 WIB
Foto: Ikut Berduka, Sejumlah Kelompok Suporter Gelar Aksi Belasungkawa atas Insiden di Stadion Kanjuruhan
Selain Ultras Garuda ada beberapa kelompok suporter lainnya berkumpul saat Aksi Tabur Bunga dan 1000 Lilin serta Doa Bersama untuk Korban Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang berlangsung di depan Gate 1 Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (02/10/2022) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta Dunia sepak bola Indonesia masih berduka terkait insiden atau tragedi Kanjuruhan. Peristiwa di Malang, Jawa Timur ini, menjadi lembaran hitam dalam perjalanan sepak bola nasional.

Seperti diketahui tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022 lalu Tragedi ini memakan korban jiwa sebanyak 125 orang dan ratusan orang lain terluka.

Namun, di balik itu tragedi Kanjuruhan seperti menjadi trigger suporter Indonesia untuk ciptakan perdamaian.

Tanpa mengesampingkan serta mengawal kasus yang harus diusut tuntas, para suporter PSS Sleman, PSIM Jogja, Persis Solo dan Persiba Bantul menyerukan aksi nyata damai.

Hal ini dibuktikan dengan adanya gerakan masif yang mempertemukan antarsuporter. Dalam sebuah acara, belum lama ini, mereka juga sekaligus memanjatkan doa terbaik untuk Aremania - Aremanita.

Bukan itu, seperti dalam postingan di Instagram gabung para suporter juga melakukan gerakan di media sosial dengan memantau di Twitter dengan menggaungkan #SepakatDamai.

Gerkan ini dilaksanakan para supporter yang berbeda kebanggaan, namun masih dalam satu lingkup yang sama untuk berjabat tangan, ngangkring, dan saling sapa.

"Mari, sudah saatnya kita memutus rantai pertikaian ini. Sejatinya rival terbesar sejak dahulu adalah ego kita sendiri. Tanpa menghilangkan rivalitas, mari rubah arahnya menjadi rivalitas sehat."

Doa Bersama

Lilin Surabaya
Ribuan suporter Persebaya Surabaya, Bonek, memadati Tugu Pahlawan, Surabaya, Senin (3/10/2022) malam. Mereka menggelar aksi solidaritas Tragedi Kanjuruhan di Malang. (Dok. Persebaya)

Sebelumnya, aksi dukacita, solidaritas dan doa bersama digelar berbagai elemen suporter di sejumlah daerah. Aksi solidaritas untuk para korban Tragedi Kanjuruhan ini salah satunya digelar di Kota Yogyakarta.

Ribuan suporter dari berbagai klub di DIY seperti PSIM Yogyakarta, PSS Sleman, Persiba Bantul maupun Aremania berkumpul di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Minggu 2 Oktober 2022 malam.

Aksi Simpati

Ratusan bobotoh atau suporter Persib Bandung asal Garut, Jawa Barat, menggelar doa bersama bagi ratusan korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan, Malang. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Ratusan bobotoh atau suporter Persib Bandung asal Garut, Jawa Barat, menggelar doa bersama bagi ratusan korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan, Malang. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Di Bandung, ratusan suporter Persib Bandung atau Bobotoh melakukan aksi simpati bagi korban tragedi Kanjuruhan dengan menabur bunga dan menyalakan lilin di Jalan Cikapayang, Kota Bandung, Minggu (2/10/2022).

Para Bobotoh turut menyesalkan tragedi Kanjuruhan buntut kekalahan Arema oleh Persebaya dalam derby Jawa Timur.

Tabur Bunga

Aremania dan Bobotoh
Perwakilan Aremania bersama Viking dan Bobotoh keliling Stadion kanjuruhan di jeda laga Arema kontra Persib di BRI Liga 1`2022/2023 dengan membawa pesan damai. (Iwan Setiawan/Bola.com)

“Mudah-mudahan ini jadi yang terakhir kalinya di dunia persepakbolaan Indonesia agar semuanya bisa berbenah ke arah yang lebih baik,” ujar Luki, salah seorang Bobotoh.

Selain menabur bunga dan menyalakan lilin, suporter Persib juga membentangkan beberapa spanduk tanda berduka di sekitaran Cikapayang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya