Liputan6.com, Jakarta Indosiar selaku pemegang hak siar kompetisi Liga 1 telah bertemu dengan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dan Komnas HAM. Direktur Programing SCM, Harsiwi Achmad yang ikut hadir dalam momen itu membeberkan sejumlah poin penting terkait mekanisme jam tayang pertandingan.
Menurut Harsiwi, draf awal pertandingan selama semusim disusun oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi. Dalam proses ini, PT LIB akan berdiskusi dengan TV sebelum disepakati sebagai jadwal yang menjadi acuan bersama.
Baca Juga
LIB selanjutnya akan berkoordinasi dengan semua stakeholder.
Advertisement
Dalam perjalanannya, jadwal juga mengalami perubahan. Hal ini disebabkan berbagai dinamika yang terjadi di lapangan, seperti soal masalah perizinan. Untuk tahun ini, menurut Harsiwi usai memenuhi panggilan TGIPF, setidaknya adalah 13-20 perubahan.
Salah satunya menimpa El Clasico Persib Bandung Vs Persija Jakarta yang seharusnya berlangsung pukul 20.00 pada Minggu (2/10/2022). Duel ini kemudian digeser ke pukul 15.00 WIB karena tidak mendapat izin dari pihak kepolisian. Belakangan, pertandingan ini batal berlangsung karena PSSI menghentikan kompetisi usai terjadi tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
"Saya dan tim menjelaskan bahwa, jadwal tayang itu sudah disusun sejak awal oleh LIB dan dalam perjalanannya pasti terjadi dinamika, dan endingnya PT LIB yang menentukan jadwal tayang. Kemudian Indosiar harus mengikuti jadwal tayang tersebut," kata Harsiwi usai bertemu TGIPF, Selasa (11/10/2022).
Â
Â
Koordinasi dengan PT LIB
Seperti diketahui, Liga 1 2022/2023 telah bergulir sejak 22 Juli 2022. Sebelum akhirnya diberhentikan sementara oleh PSSI, kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia itu sudah memasuki pekan ke-11 di mana Borneo FC memimpin dengan 23 poin.
Pada musim ini, perubahan jadwal juga sering terjadi. Namun menurut Harsiwi, semua bisa dikoordinasikan dengan baik bersama LIB. TV juga selalu mengikuti keputusan akhir dari operator liga dan semua bisa dicarikan solusi seperti mengganti jadwal pertandingan di hari tersebut. Atau, kalau bentrok dengan jadwal lain maka satu pertandingan akan tayang di TV dan yang lain lewat live streaming di Vidio.
Terkait perubahan jadwal, Indosiar juga tidak pernah memberikan sanksi ataupun penalti kepada PT LIB karena tidak ada klausuk khusus dalam perjanjian yang menyatakan hal itu.
"Jadi proses sehari-harinya seperti itu," kata Harsiwi.
Hal yang sama juga disampaikan Harsiwi usai menemui Komnas HAM, Kamis (13/10/2022). Pada kesempatan ini, Harsiwi datang bersama Direktur SCM yang lain, Imam Sudjarwo.Â
"Jadi selama ini sudah ada sekitar 20 perubahan dan itu baik-baik saja, semuanya dengan solusi yang baik dengan LIB,"Â kata Harsiwi kepada wartawan.Â
Â
Â
Advertisement
Tanpa Iklan Rokok
Indosiar sebenarnya sudah menayangkan pertandingan Liga 1 sejak 2018 lalu. Menurut Harsiwi, selama ini pihaknya tidak pernah melibatkan sponsor rokok pada penayangan acara tersebut.
Harsiwi menyebut iklan rokok yang muncul setelah pertandingan bukanlah bagian dari sponsor. Harsiwi juga dengan tegas membantah kalau pergeseran jadwal ke malam hari sebagai upaya untuk mengakomodir sponsor rokok.
"Kalau rokok itu muncul setelah pertandingan, itu karena time signal rokok. Time signal rokok adalah waktu tertentu di mana rokok itu masuk, di mana jam 21.30 baru boleh beriklan. Nah dia tidak memilih program apa, tapi rokok tersebut program apa saja, yang penting 21.30 ke atas," beber Harsiwi.
Usai bertemu Komnas HAM, Harsiwi kembali menjelaskan kalau iklan rokok bukan bagian dari sponsor Liga 1. Kemunculannya di akhir tayangan pertandingan murni karena time signal. Menurutnya, saat waktunya tiba, yakni mulai pukul 21.30 WIB, iklan rokok muncul tanpa memilih program apa yang sedang tayang.
"Jadi bisa program apa saja yang tayang di jam tersebut, yang penting tayang di atas 21.30. Apakah itu program Liga Dangdut, Dangdut Academy, sinetron, itu tidak memilih program," ujar Harsiwi. Â
Â
Â