Surat PSSI Belum Dibalas, Dali Tahir: FIFA Sedang Berpolitik

Dali Tahir menduga FIFA sedang berpolitik karena Gianni Infantino sedang sibuk kampanye untuk Piala Dunia U-20 dan G20.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Nov 2022, 17:11 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2022, 16:13 WIB
Foto: Presiden FIFA Lanjut Mengunjungi Kantor PSSI, Semobil Bareng Iwan Bule
Kunjungan Gianni Infantino ke Kantor PSSI untuk bertemu dengan Iriawan dkk. diprediksi membicarkan transformasi sepak bola Indonesia yang didengungkan oleh Jokowi. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Eks anggota Komite Etik FIFA, Dali Tahir mengomentari terkait lamanya FIFA dalam membalas surat PSSI yang ingin menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dalam waktu dekat. Menurut dia, hal ini aneh dan penuh dengan dinamika politik yang terjadi belakangan ini.

“Dalam aturan FIFA, semua surat yang masuk harus terbalas 1x24 jam. Ini aneh kok gak dibalas segera, FIFA terkesan mengulur waktu,” kata Dali Tahir pada Selasa (08/11/2022).

Menurut Dali Tahir, surat PSSI yang bernomor 4449/UDN/2853/X-2022 tanggal 29 Oktober 2022 tentang percepatan KLB belum terbalas dikarenakan saat ini FIFA atau tepatnya Gianni Infantino belum bisa membalas. Infantino saat ini tengah mempromosikan dirinya dalam berbagai kegiatan seperti persiapan Piala Dunia U-20 dan G20 Bali Summit.

“Dia (Gianni Infantino, red) berbeda dengan Sepp Blatter, ketua FIFA sekarang banyak main politik. Sering ketemu dengan sahabat-sahabatnya untuk mencari dukungan agar terpilih lagi (sebagai ketua FIFA),” ujar Dali Tahir.

Pria yang ikut mendirikan klub Arseto Solo itu juga mengungkapkan bahwa Gianni juga sedang berpolitik di Indonesia. Infantino berharap bisa mendapatkan suara dari Indonesia serta negara-negara yang ikut serta dalam ajang G20.

 

Bagian dari Kampanye

Foto: Presiden FIFA Lanjut Mengunjungi Kantor PSSI, Semobil Bareng Iwan Bule
Gianni Infantino tidak mengucapkan sepatah dua patah kata ketika sampai di Kantor PSSI. Presiden FIFA kelahiran 23 Maret 1970 itu hanya melambaikan tangan dan menempelkan kedua telapak tangan. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

 

Sebab, menurutnya ini adalah bagian kampanye untuk kembali terpilih pada pemilihan ketua FIFA yang akan berlangsung pada Maret 2023 mendatang.

“Keputusan Indonesia menjadi tuan rumah U-20 dan tidak diberikannya sanksi kepada PSSI juga merupakan politik Gianni agar PSSI bisa kembali memilih. Satu suara untuk dirinya sangat penting untuk bisa melanggengkan kekuasannya di FIFA,” tutupnya.

Pada 28 Oktober lalu, PSSI memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan kongres luar biasa (KLB). Lalu, tiga hari setelahnya (31/10), induk sepak bola Indonesia itu mengirimkan surat pemberitahuan ke FIFA.

 

Belum Dibalas

 

Dalam surat tersebut, PSSI berharap FIFA memberikan rekomendasi pelaksanaan KLB sebelum 7 November. Dengan begitu, PSSI bisa melakukan pemberitahuan sekurang-kurangnya 60 hari sebelum pelaksanaan kongres.

Namun, sampai hari ini, surat balasan dari FIFA belum diterima. Sekjen PSSI, Yunus PSSI memberi penjelasannya kepada media.

“Belum ada (balasan),” kata Yunus Nusi kepada awak media beberapa waktu lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya