Suporter dari India Serbu Qatar, Peserta Piala Dunia 2022 Siap-Siap Susah Tidur

Liputan6.com, Jakarta Timnas Argentina mendapat sambutan meriah setibanya di Qatar jelang Piala Dunia 2022. Ratusan fans menunggu dengan setia selama berjam-jam demi melihat kedatangan Lionel Messi dan kawan-kawan.

Menariknya, tidak semua pendukung Argentina berasal dari negara yang sama. Sebaliknya, mayoritas yang hadir justru fans dari India yang jumlahnya diperkirakan mencapai 500 orang. Mereka datang sembari mengenakan atribut timnas Argentina dan gendang India yang ditabuh untuk memeriahkan suasana. 

Menurut laporan NDTV, mereka menunggu hingga hampir pukul 04.00 pagi waktu setempat. Timnas Argentina seperti diketahui, bertolak ke Qatar setelah mengalahkan UEA 5-0 dalam laga persahabatan, Rabu malam (16/11/2022). Dalam laga ini, Lionel Messi berhasil mencetak gol ke-91 bersama timnas. 

Pada Piala Dunia 2022, Argentina akan bergabung di Grup C bersama Arab Saudi, Polandia, dan Meksiko. Di laga pertama, skuad Albiceleste bakal berhadapan dengan Arab Saudi di Lusail, 22 November 2022.

Di Qatar, jumlah pendukung Argentina diklaim mencapai 5000 orang. Mereka tergabung dalam wadah yang dikenal dengan nama Argentina Fans In Qatar. Sembari membawa drum bergambar wajah Lionel Messi, fans lintas negara itu pun ramai-ramai menyambagi markas timnas Argentina di Universitas Qatar.  

"Jika ini menjadi Piala Dunia terakhir Lionel Messi, maka tidak ada tempat untuk itu yang lebih baik daripada di sini," kata salah seorang anggota AFIQ, Munish Sharma yang mengaku sempat menyaksikan gol Lionel Messi saat mengalahkan Brasil 1-0 pada laga persahabatan di Doha, Qatar, tahun 2010 lalu. 

Sementara itu, pendukung-pendukung dari India mulai mencuri perhatian di Piala Dunia 2022. Mereka tidak hanya datang dengan atribut negara-negara unggulan seperti Argentina, Brasil, hingga Inggris. 

Meski negaranya tidak ikut berpartisipasi, dukungan yang diberikan kepada tim idola sangat total. Selain atribut yang melekat di badan, para pendukung dari Negeri Bollywood itu juga kerap membawa gendang.  

Tabuhan gendang itu cukup berisik dan mampu menenggelamkan suara lain di sekitarnya. Dan menurut salah seorang suporter dari Argentina, bukan tidak mungkin hal itu justru mengganggu istirahat tim. 

"Mereka sangat berisik," kata Laura Valero yang baru tiba dari Buenos Aires, Selasa (15/11/2022). "Jika drum-drum itu dimainkan di sini setiap hari, maka tim tidak akan pernah bisa tidur," bebernya. 

Valero merupakan warga Argentina. Dia mengaku telah menghabiskan 8000 USD untuk terbang ke Qatar. 

Dia datang bersama teman-teman senegaranya. Mereka tidak ingin melewatkan penampilan terakhir Lionel Messi di Piala Dunia. "Semua teman-temanku ada di sini, jadi saya tidak bisa bilang tidak," bebernya. 

Dua grup suporter timnas Argentina tak hanya bersaing dalam memberikan dukungan kepada tim idolanya. Mereka juga saling bertukar chant satu sama lain. Silvia Perla, suporter dari Argentina yang berusia 68 tahun bahkan menyempatkan diri untuk berfoto dengan fans dari India, Hakeem Salih. 

"Saya mengajari mereka apa yang kami nyanyikan dan mereka mengajari kami beberapa kata," katanya.  

Para pendukung timnas Argentina dengan setiap menunggu tim kesayangan mereka tiba. Mereka tetap bertahan hingga malam hari. Sayang, yang ditunggu tidak kunjung datang hingga berjam-jam lamanya.

Sebagian dari mereka akhirnya memutuskan balik kanan sebelum bus Argentina melaju dengan cepat di jalan yang berjarak 100 meter dari tempat para fans berkumpul. "Kami ingin melihat Leo, sayang sekali," kata Diego Cordovez, yang mulai serak karena berteriak dan bernyanyi seharian. 

"Tapi, mereka butuh istirahat. Itu yang paling penting," bebernya.  

Lionel Messi kembali jadi andalan Timnas Argentina pada Piala Dunia 2022. Melihat usia yang sudah tidak muda lagi, bukan tidak mungkin tahun ini sebagai Piala Dunia pemain yang dijuluki La Pulga tersebut. 

Sepanjang kariernya, Messi sudah merebut berbagai gelar di level klub. Sementara di timnas, Messi baru merasakan gelar Copa America 2021. Piala Dunia Qatar bakal jadi pertaruhan terakhir Messi untuk mengimbangi torehan Diego Maradona yang membawa Argentina juara Piala Dunia tahun 1986.