Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 resmi dibuka Minggu (20/11/2022) dengan duel tuan rumah Qatar melawan Ekuador. Peta persaingan menuju takhta tertinggi masih samar karena masih banyak kemungkinan.
Namun, beberapa pihak mencoba memprediksi negara mana yang akan meraih kampiun Piala Dunia 2022 Qatar. Salah satunya ahli matematika dari Universitas Oxford, Joshua Bull.
Joshua dalam model matematika mengandalkan data-data sesuai keahliannya untuk coba menganalisa prediksi juara Piala Dunia 2022. Data tersebut diasah dengan keterampilan model hitungan, ditambah sedikit asumsi yang menginformasikan pemodelan.
Advertisement
Lewat pemodelan analisis matematikanya, Joshua memprediksi lengkap dari negara mana saja yang lolos grup menjadi juara grup dan runner-up grup.
Hasil analisa Joshua ini merupakan hasil dari 100.000 kali percobaan dengan memasukkan data-data dan latar belakang tim yang bertanding. Dari 100.000 kali kesempatan percobaan simulasi itu, Joshua menyimpulkan ada 10 tim yang memiliki persentase kemungkinan juara paling besar.
Brasil (14,72 persen), Argentina (14,36 persen), Belanda (7,84), Spanyol (7,03 persen), Prancis (6,37 persen), Belgia (6,31 persen), Portugal (5,60 persen), Denmark (4,94 persen), Jerman (3,84), dan Uruguay (3,55 persen).
Dari persentase itu, model matematikanya memprediksi Timnas Brasil kemungkinan besar akan menjuarai Piala Dunia 2022 di Qatar setelah mengalahkan Belgia di final. Sedangkan Timnas Inggris kalah di perempat final oleh Prancis.
Dalam bidang analisis dan prediksi, Joshua bukan orang baru. Dari hasil analisanya, Joshua berhasil memenangkan kompetisi Fantasy Football 2020 yang dimainkan lebih dari delapan juta peserta.
Simulasi Pertandingan
Joshua menjelaskan secara singkat lewat video yang diunggah ke channel YouTube Oxford Mathematics. Dia menyebut bahwa analisanya ini menggunakan simulasi pertandingan berdasarkan data-data dari eloratings.net.
Data-data yang dianalisa Joshua yaitu tim dan latar belakang tim. Seperti peringkat FIFA tim tersebut dan melihat perbedaan dari kedua tim yang akan bertanding, salah satunya dari garis skor.
"Saya kemudian dapat mengambil perbedaan itu, mengubahnya menjadi dua distribusi racikan yang berbeda, dan menggunakannya untuk memprediksi berapa jumlah gol dalam permainan itu untuk masing-masing pihak," papar dia dilansir dari SportBible.
Menurutnya adanya perbedaan-perbedaan dari data latar belakang tim itu memungkinkan dia untuk mensimulasikan pertandingan nyata antara kedua tim berdasarkan dua prediksi yang telah didapatkan dari melihat perbedaan itu.
Advertisement
Diulangi Ratusan Ribu Kali
Prediksi dari Joshua ini tidak bisa dibilang asal-asalan. Sebab selain dia telah membuktikan metode prediksinya berhasil memenangkan Fantasy Football, analisanya ini juga sudah diulangi 100.00 kali.
Hal itu dikatakan Joshua untuk memastikan prediksinya bisa berjalan benar. Artinya, prediksi Joshua yang mengatakan Brasil akan menjuarai Piala Dunia 2022 ini juga sudah melalui 100.000 kali percobaan.
Bahkan, Joshua juga selalu mengulangi analisis ini sebanyak 100.000 kali untuk setiap pertandingan di setiap turnamen untuk menentukan pemenangnya.
"Jadi untuk memprediksi pemenang, yang harus kami lakukan adalah mengulanginya berkali-kali setiap pertandingan di turnamen, dan lihat siapa yang keluar sebagai pemenang," ungkap Joshua.
Prediksi Hasil Analisis
Dalam sebuah foto bagan-bagan, Joshua membagikan secara rinci prediksinya dari mulai fase grup. Dalam prediksinya, Belanda akan memimpin Grup A diikuti Ekuador di posisi kedua untuk lolos ke 16 besar.
Kemudian di Grup B ia memprediksi Inggris dan Iran lolos sebagai juara dan runner-up grup. Sedangkan di Grup C dia memprediksi Argentina dan Meksiko yang akan lolos sebagai juara dan runner-up.
Grup D, Prancis dan Denmark. Grup E, Spangol dan Jerman. Grup F, Belgia dan Kroasia. Grup G, Brasil dan Swiss. Serta Grup H, Portugal dan Uruguay.
Di babak 16 besar, Belanda diprediksi menang atas Iran dengan angka 66,1 persen prediksi kemenangan. Argentina menang atas Denmark (61,1 persen). Spanyol menang atas Kroasia (57,7 persen). Brasil menang atas Uruguay (65 persen).
Kemudian Inggris menang atas Ekuador (55 persen), Prancis menang atas Meksiko (61 persen), Belgia menang atas Jerman (57 persen), Portugal menang atas Swiss (65 persen).
Advertisement
Brasil Juara
Di babak perempat final, Joshua memprediksi Argentina akan menang dari Belanda dengan persentase prediksi kemenangan sebesar 56%. Kemudian Brasil juga bisa mengatasi Spanyol dengan persentase prediksi 58% kemungkinan menang.
Lalu Prancis bisa mengatasi Inggris dengan persentase kemungkinan menang sebesar 55%. Sedangkan Belgia diprediksi bisa menang tipis atas Portugal dengan persentase kemenangan 50,9%.
Di babak semifinal, Brasil akan bertemu Argentina. Joshua memprediksi pertandingan akan berjalan alot dan ketat. Namun, akhirnya Tim Samba bisa meraih kemenangan dengan persentase prediksi sebesar 51,6%.
Semifinal lainnya mempertemukan Belgia dan Prancis. Joshua memprediksi Eden Hazard dan kawan-kawan mampu mengatasi Prancis dengan persentase prediksi tipis 51,1%.
Di babak final Brasil melawan Belgia, Joshua memprediksi jalannya pertandingan akan dikuasai Brasil. Neymar dan kawan-kawan diprediksi bisa menang mudah dengan persentase prediksi kemenangan sebesar 61%.