Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester United, Erik Ten Hag, berang melihat hasil yang diraih pasukannya saat bertemu Cadiz pada laga persabatan, Kamis (8/12/2022). Dalam laga yang berlangsung di sela-sela perhelatan Piala Dunia 2022 itu, MU dipaksa menyerah 2-4 atas tim papan bawah La Liga itu.
Cadiz bertemu MU di Estadio Nuevo Mirandilla. Pada laga ini, Cadiz sudah berhasil menjebol gawang Setan Merah pada menit kedelapan lewat aksi Carlos Garcia Die Sanchez. Anthony Lozana kemudian menggandakan keunggulan tim tim tuan rumah lewat gol pada menit ke-14.
Baca Juga
MU yang tidak diperkuat sejumlah pemain andalannya mulai bangkit dan menyamakan kedudukan lewat penalti Anthony Martial pada menit ke-21 dan gol dari Kobbie Maino menit ke-48.
Advertisement
Namun setelah dua gol ini, MU justru kembali tertekan. Tuan rumah akhirnya menambah dua gol lagi lewat Ruben Sobrino (57') dan Tomas Alarcon (77') sekaligus membawa Cadiz CF unggul 4-2.
Ten Hag tidak bisa menerima kekalahan ini. Meski hanya laga persahabatan, mantan pelatih Ajax Amsterdam itu memberi sinyal kalau Setan Merah membutuhakn banyak perbaikan.
"Ini sudah jelas. Kami belum sepenuhnya bangun, masih tidur di 15 menit pertama," kata Ten Hag kepada MU TV seperti dilansir dari Sportsmole, Jumat (9/12/2022).
"Mereka adalah ancaman saat transisi. Kita sudah lihat, gol kedua tidak seharusnya terjadi. Kami belum bangun di sisi pertahanan, dan di lini tengah kami kepayahan. Ini tidak mungkin. Ini tidak bisa diterima," beber mantan pelatih Ajax Amsterdam itu menambahkan.
Pelajaran Berharga
Ten Hag melihat MU lambat laun mulai menunjukkan perubahan. Itu terlihat dari meningkatnya intensitas serangan Setan Merah hingga akhirnya berbuah penalti di babak pertama. Pria berusia 52 tahun itu juga berpendapat, kalau MU seharusnya mendapat penalti lagi pada babak kedua.
"Pemainan kami mulai terlihat, tapi gagal menyamakan kedudukan di babak pertama," katanya.
Ten Hag melakukan 10 pergantian pemain setelah jeda turun minum. Para pemain muda banyak mendapat kesempatan. Kehadiran mereka menurut Ten Hag mampu membawa perubahan.
"Mereka memberi energi. Mereka berlati, bertarung. Mungkin tidak di organisasi yang tepat, jadi mereka melakukan kesalahan karena belum terbiasa tampil di level ini. Itu pelajaran bagus."
"Anda lihat, kesalahan kecil saja memberi konsekuensi yang besar dan itu yang terjadi," katanya.
Advertisement
Komentar Zidane Iqbal
Sementara itu, pemain muda asal Irak, Zidane Iqbal mendapat kesempatan tampil sejak menit pertama dalam laga ini. Dia memukau dan mampu memberikan hadiah penalti bagi MU.
Iqbal menganggap, dua gol yang bersarang di MU adalah kecerobohan. Menurutnya, hal itu terjadi karena Setan Merah masih belum berdapatasi setelah menjalani masa liburan.
"“[Kami kebobolan] dua gol ceroboh dan karena ini merupakan pertandingan pertama kami setelah sedikit istirahat, kami akan melihatnya kembali,” kata Iqbal kepada MUTV.
''Saya pikir kami tumbuh dalam permainan dan itu pengalaman luar biasa secara keseluruhan, beradaptasi dengan cuaca dan meningkatkan kebugaran saya dalam 45 menit pertama."
Setelah berhadapan dengan Cadiz, Manchester United kembali akan bertemu Real Betis, Minggu (11/12). Ten Hag berharap, pasukannya sudah mulai menunjukkan perubahan dalam laga ini.