Diganggu Qatar, Indonesia Tak Gentar Calonkan Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036

Persaingan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 akan sengit. Qatar baru-baru ini juga menyatakan berminat menjadi tuan rumah

oleh Thomas diperbarui 23 Des 2022, 06:30 WIB
Diterbitkan 23 Des 2022, 06:30 WIB
Jokowi Lepas Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2021
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari (kedua kanan) saat akan menyapa para atlet pada pelepasan kontingen Indonesia untuk SEA Games 2021 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/5/2022). Sebanyak 499 atlet dari 32 cabang olahraga diberangkatkan untuk bertanding pada SEA Games 2021 di Vietnam. (Dok. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta- Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari yakin Indonesia bisa bersiang dengan Qatar untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Meski Qatar baru saja dapat pujian sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Indonesia tak gentar.

Seperti diketahui, Indonesia memang ingin menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Presiden Joko Widodo telah menyatakan ketertarikan ikut bidding tuan rumah saat bertemu Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach di G20 Bali, bulan lalu.

Persaingan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 akan sengit. Qatar baru-baru ini juga menyatakan berminat menjadi tuan rumah setelah sukses saat menggelar Piala Dunia 2022 yang baru kelar 18 Desember lalu.

Qatar sendiri sudah tiga kali mengajukan menjadi tuan rumah Olimpiade namun selalu mental. Mereka pernah mencalonkan diri untuk tuan rumah tahun 2016, 2020 dan 2032. Qatar kalah bersaing dengan Brasil, Jepang, dan Australia.

"Hubungan kami dengan Qatar sangat baik. Kami tidak melihat ini sebagai kompetisi. Kami sama-sama mempersiapkan diri karena Olimpiade bukan ajang yang selamanya (digelar di satu negara), artinya ada Olimpiade 2036, 2040, dan seterusnya," ungkap Okto di Kantor NOC Indonesia, Jakarta, Kamis (22/12/2022).

"Tapi secara kesiapan, Indonesia bisa dibilang lebih siap karena kita juga memiliki banyak rekam jejak menggelar kejuaraan internasional. Indonesia selalu siap, secara ekonomi juga (siap) apalagi kita adalah negara G20," lanjut Okto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


IKN

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Okto Hari
Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Okto Hari (Dok NOC)

Rencananya Indonesia akan mengajukan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai lokasi penyelenggaraan Olimpiade 2032. Demi memuluskan ambisi tersebut, NOC Indonesia akn melibatkan IOC dalam perencanaan pembangunan fasilitas penyelengggaraan Olimpiade 2036 di IKN.

Dengan melihatkan langsung IOC, diharapkan sarana dan prasarana yang dibangun di IKN akan sesuai standar Olimpiade. “Jadi itu adalah cara kami untuk mengikat mereka (IOC) sehingga mereka terlibat dari awal dalam mempersiapkan sarana dan prasarana Olimpiade 2036,” kata Okto.


Tugas Berat di 2023

Menyiapkan bidding Olimpiade 2036 menjadi salah satu tugas berat NOC Indonesia. Namun untuk waktu dekat, NOC Indonesia juga sudah ditunggu segudang pekerjaan besar. Pasalnya Indonesia akan ikut banyak ajang bergengsi di tahun 2023.

Sepanjang tahun 2023, banyak multievent maupun single-event yang akan diikuti Indonesia. Mulai dari SEA Games, Asian Games, Piala Dunia U-20, Piala Dunia Bola Basket hingga ANOC World Beach Games yang akan digelar di Bali.

"Indonesia harus menjadi juara di setiap event yang diikuti, bendera Merah Putih harus selalu berkibar dan lagu Indonesia Raya harus berkumandang di semua ajang yang kita ikuti," tutur Okto.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya